Tandai klo typo
Selamat membaca semuanya~
"Ayo, Tuan Muda. Jangan terlambat di hari pertama Anda," ucap Jio dengan nada ramah, membuyarkan lamunan Langga yang sejak tadi menatap kosong ke luar jendela.
Langga menoleh malas, alisnya sedikit terangkat. "Kenapa harus mobil, Om? Motor aja, kan lebih cepat."
Jio tersenyum kecil, tetap tenang menghadapi keluhan itu. "Mobil lebih aman, Tuan Muda. Anda tahu betapa pentingnya keselamatan Anda, kan?"
Langga menghela napas panjang, suara gumamannya terdengar jelas. "Mau naik motor aja..."
Belum sempat Jio merespons, suara berat Lucas tiba-tiba memotong. "Naik mobil, atau... naik motor tapi Daddy yang akan mengantarmu?" ucapnya tegas sambil berjalan mendekat. Di belakangnya ada Vio yang ikut melangkah, sementara Aslan—yang pagi ini kebetulan ada jadwal kuliah lebih awal—turut muncul, diikuti oleh Aiden dan Gaby yang tampak ingin tahu.
Langga mendengus, memasang ekspresi kesal sambil melipat tangan di dada. "Dih, mending naik anjing sekalian! Naik anjing juga enak kok."
Ucapan Langga memancing tawa kecil dari Gaby, sementara Lucas hanya menatapnya tajam, dagunya terangkat sedikit. "Apa kau bilang?"
Sebelum Lucas sempat memarahi lebih jauh, Langga segera menarik tangan Jio. "Ayo, Om. Mobil juga nggak apa-apa. Daripada ribet."
Dengan langkah cepat, ia masuk ke dalam mobil, meninggalkan Lucas yang masih berdiri dengan wajah kesal. Sementara itu, Jio hanya bisa tersenyum tipis, menggelengkan kepala seolah sudah terbiasa dengan tingkah Tuan Mudanya.
Mobil itu pun melaju meninggalkan perkarangan. Sepanjang perjalanan Langga hanya menatap jendela mobil yang menampilkan kendaraan-kendaraan lain.
Tiba-tiba mobil yang ditumpangi Langga mogok di tengah perjalanan, ia hanya bisa menghela nafas panjang. Jio turun dan mulai mengutak-atik mesin di bawah terik matahari yang mulai muncul dari balik awan mendung, sementara waktu terus berjalan.
"Tuan muda, kalau mau, saya sarankan untuk naik saja bus saja. Itu di sana," ujar Jio, sambil menunjuk ke sebuah bus berwarna biru tua yang sedang berhenti tak jauh dari tempat mereka.
Langga memandang bis itu ragu. "Naik bus? Serius?"
"Daripada telat di hari pertama, Tuan Muda," sahut Jio sambil mencoba mengotak-atik mesin mobilnya kembali.
"Yaudah deh. "
Langga mendengus, lalu mengangguk. Dengan enggan, dia berjalan ke arah bus. Sopir bus membuka pintunya, menatap Langga dari atas hingga bawah, lalu tersenyum kecil.
"Om mau ngapain?. " tanya Langga ketika melihat Jio yang ingin ikut naik ke bus.
"Saya ingin memastikan anda sampai disekolah dengan selamat tuan muda. "jawab Jio
"Gak usah, Langga bisa sendiri kok. "tolak Langga
"Tapi—"
"Janji bakalan aman kok. "ucap Langga menyakinkan
"Mana sini nomor telpon om. " lanjutnya dengan mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada Jio.
Jio mengambilnya dan mulai mengetik nomonya. Ketika selesai ia pun memberikannya kepada Langga.
"Oke, udah di 'p' in ya om. "Ujar Langga dengan menunjukkan ponselnya.
"Ya, tuan muda. "
"Yaudah aku berangkat dulu om. "Pamit Langga
![](https://img.wattpad.com/cover/356642543-288-k263512.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA[on Going]
Teen Fiction[Brothership not BL] Erlangga Rahandika Bratajaya nama yang cukup indah tapi tidak seindah hidupnya. Ia lahir tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan juga keluarganya. Hanya karena kesalahan yang dirinya sendiri pun tidak tau ia jadi dibeda-be...