Nona dan sifatnya

9 0 0
                                    

Dia Nona dengan segala perih hidupnya.
Dia keras kepala, tapi siapa sangka dia pula yang paling mudah jatuh air matanya.

Dia selalu jadi garda terdepan saat orang-orang butuh bantuannya, tapi saat dia butuh, apa manusia itu juga akan jadi tameng untuknya?

Nona lembut hatinya, namun keras tutur bicaranya.
Mengapa?
Dia hanya ingin menyembunyikan rapuhnya, dia tidak suka orang lain melihat lemahnya.
Bahkan meski telah berada dalam dekapankupun, kala linang itu luruh di pipinya, tak diizinkan aku untuk melihatnya.

Nona angkuh, terkadang egois.
Tapi untukku, dia selalu berusaha menjadi yang paling mengerti.

Tak hanya sekali dia menceritakan betapa pedih hidupnya kala muda, sedih sekali. Aku bahkan tidak dapat membayangkan apa aku sanggup berada di situasi yang pernah dirasakan.

Terimakasih Nona telah bertahan hingga saat ini, hingga aku berkesempatan bertemu dengan manusia luar biasa sepertimu.

Aku bangga padamu.

Nona dan cerita yang telah diusaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang