Aku dulu menjadi manusia paling ahli dalam menyalahkan diri sendiri.
Aku dulu manusia payah yang selalu merasa diriku ini tak pantas untuk disayangi siapapun.
Aku yang selalu kurang, aku yang selalu tidak pernah cukup, aku yang selalu tidak pantas.
Aku tidak cantik,
Aku tidak cakap,
Aku tidak menarik,
Aku yang selalu disia-siakan oleh manusia yang ku banggakan pada dunia sebelumnya.Lalu tak sengaja aku menemukan berlian, yang kilau cantiknya memantul padaku juga.
Berlian yang ku puja, dan ku syukuri tiap kedip mataku memandangnya.
Berlian itu mampu membuatku merasa berharga,
Membuatku merasakan dicinta,
Membuatku merasakan apa itu cukup.Berlian itu kamu.
Tatap mata yang selalu memujaku bagaimanapun buruk rupaku.Berlian itu kamu.
Dekap hangat yang selalu menenangkan segala cemas dan raguku.Berlian itu kamu.
Hangat genggaman yang selalu memastikan aku aman dalam sadar dan tidurku.Berlian itu kamu
Nyaman sentuhan yang selalu mengutamakan bahagiaku.Terimakasih Nona, sudah mau berbagi kilaumu hingga aku bisa merasakan apa itu cukup akan diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona dan cerita yang telah diusaikan
No Ficciónuntuk nona, yang cintanya sebesar dunia.