Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRAK
"GLACEE KAKAK UDAH BAWA OBAT AMA BYEB*YE FEVER!!" Dengan tidak santainya Frostfire membuka pintu depan dengan panik. Kakinya langsung berlari membawanya ke kamar sang adik pertama.
"ADEK!!" Di situ Glacier terduduk lemas di lantai dengan kepalanya yang menyender ke dinding. Sekotak p3k dan hp telah tergeletak di lantai jatuh dari genggamannya.
"Glace!" Tanpa pikir panjang sang sulung langsung menghampirinya. Frostfire mengangkat dan menidurkan Glacier di tempat tidurnya, menyelimuti sang adik dengan selimut tebal yang ada di kasur itu.
Wajahnya meringis saat melihat keadaan Glacier. Wajahnya pucat penuh keringat, badannya gemetaran, dan nafasnya terengah-engah, kesusahan untuk meraup oksigen masuk dalam tubuhnya.
"Alo, Glace...," Sapa Frostfire balik dengan wajah khawatir, "Kamu jangan sembunyi sembunyi dong kalau sakit... Untung Kakak emang udah mau pulang."
Glacier hanya berdehem pelan, "Gak mau nyusahin yang lain...," Bisiknya pelan dengan suara serak.
"Heh, kamu ini. Gak bakal ada yang nganggep kamu nyusahin," tegur Frostfire sambil mengusap sayang kepala adiknya, "Udah, istirahat dulu ya... Biar Kakak sama yang lain urus rumah sampe kamu sembuh."
Glacier tersenyum lembut sebelum munutup matanya, memercayakan rumah pada sa-
BRAK
"KAK GLACE! AKU UDAH BAWA OBAT FLU, PILEK, DEMAM, MUAL, BATUK, INI KOMPRES JUGA AKU BAWA- MMPH!"
"RIBUT BJIR!," Teriak Frostfire emosi. Tangannya menyumpel mulut Supra dengan handuk kecil yang ada di meja. Glacier yang tadinya sudah mau terlelap langsung terjaga, kaget dengan suara keras yang tiba tiba muncul.
"Ptuh- ANYING! LU JANGAN ASAL NYUMPEL GILAK!," Protes Supra tak kalah emosi. Plastik obat yang ada digenggamannya dia ayunkan keras ke wajah Frostfire.
