Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adel berjalan sambil menunduk.
"Eh Adel" Adel berhenti. "Kenapa?"
"Gue minta tolong absenin gue ya Del. Gue mau ke kantin sama pacar gue" Ucap Marsha sambil menekan kata pacar.
"Bukannya bell udah masuk? Kenapa kalian malah ke kantin bukan ke kelas?" Ujar Adel dengan raut wajah yang datar.
"Pacar gue belum sarapan, jadi gue mau nemenin dia makan dulu. Lo mau kalau pacar gue pingsan?" Adel merotasikan kedua bola mata malas.
"Gue gapapa Sha. Gue gabakal pingsan walaupun ngga sarapan" Ucap Zee dengan dingin.
"Wajah lo pucat, lebih baik lo sarapan aja di kantin sama pacar lo, nanti gue bakal bilang ke kak Jessi buat izinin lo ke guru" Ujar Adel. Zee menatap Adel. Adel pun tersenyum tipis.
"Gue duluan" Adel pun pergi meninggalkan sepasang kekasih.
Zee menatap punggung Adel yang menjauh. Marsha yang melihat Zee diam pun menarik lengan nya untuk pergi ke kantin.
•••
Bukannya pergi ke kelas, Adel malah pergi ke toilet. Ia memandang dirinya di cermin.
