Chapter 1 : Catch Me

3K 102 0
                                    

Main Cast : Min YoonGi, Lee Halla
Other Cast : All member BTS, etc
Rated : T
Genre : Friendship/romance/family/
comedy/hurt/comfort
Warning : Typo, OOC, gk jelas, abal2.
______________________________________

Plak-

Sakit. Itulah yang kurasakan saat ini. Aku yakin, ini akan berbekas. Tapi, apa daya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak mau menyakitinya. Karena dia adalah orang yang kusayangi.

"Ya! Appo~ Kau pikir punggungku ini besi? Kenapa kau tiba-tiba datang dengan cara seperti ini, Jaein?" ucapku kesal

"Eoh? Sakit? Mianhae... Aku terlalu senang karena bisa kembali bertemu denganmu. Karena itulah aku tadi menampar punggungmu. Gwenchanayo?" jawab Jaein menyesal dan hanya kujawab anggukan kecil

Aku bahagia bisa kembali bertemu dengan seorang yeoja yang sangat kusayangi ini. Cheon Jaein, itulah namanya. Dia adalah sahabat terbaikku.

Hari ini Jaein ada urusan pekerjaan di Incheon. Karena ada banyak eaktu luang, dia mengajakku makan siang bersamanya.

Oh ya, aku lupa memperkenalkan diriku. Aku, Min YoonGi. Namja pendek berambut pirang yang selalu tinggal di Incheon sendirian. Appaku tinggal di Daegu, tempat dimana aku dilahirkan. Sedangkan Eommaku sudah tiada saat aku berumur 10 tahun. Aku tinggal di Incheon karena aku harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanku.
.
.
.

"Oppa, bagaimana menurutmu? Enak?" tanya Jaein lalu duduk di depanku

"Ne, ini enak. Bagaimana bisa kau tahu kalau aku suka tteokbokki super pedas?" jawabku sambil terus memakan tteok milikku. "Molla. Kebetulan saja aku ingin makan tteok super pedas bersamamu" ucap Jaein
.
.
.

Kubaringkan diriku dikasur jinggaku. Ini hari yang melelahkan. Bukan karena pergi bersama Jaein. Tapi karena insiden setelah mengantar Jaein ke halte bus.

FLASHBACK

Ciitt-

Aku benar benar terkejut ketika ada mobil yang hampir saja menabrakku. Untung saja pengendara itu menginjak remnya tepat waktu. Kalau tidak...

"Ya! Kalau menyebrang yang benar! Jangan seenaknya! Kau pikir ini jalan milikmu??" teriak si pengendara mobil itu. "Y-ya! Kau yang salah. Kau tahu aku menyebrang kenapa kau tetap ngebut?" jawabku gugup

"Mwo?! Jadi kau menyalahkanku? Ya! Justru kau yang salah. Kau tahu ada mobil yang melaju kencang, seharusnya kau berhenti dipinggir jalan dulu." ucapnya dengan muka sebal setelah turun dari mobilnya dan menghampiriku.

"Y-ya!! Kau yang salah bukan aku!" balasku

"Mwo?! Kau yang salah!!"

"Kau!!"

"Kau!!"

"Kau yang salah!!"

"Ani. Kau yang salaha, bukan aku!"

Setelah perdebatan yang panjang...

"Dasar payah! Yeoja macam apa kau, menyetir seperti itu?" ejekku kesal lalu berlari pergi dari sana. "Y-ya! Kembali! Urusan kita belum selesai!!" teriaknya, namun aku tetap saja berlari meninggalkannya.

Dimana tempat yang paling aman untukku bersembunyi darinya? Ani, itu pertanyaan yang bodoh. Tentu saja rumahku sendirilah tempat yang paling aman. Tapi jika untuk sekarang...

"Eo! Aku tahu!!" ucapku senang saat melihat toko pakaian di sebrang jalan. Dengan cepat aku berlari menuju toko itu, berhubung jalannya tidak begitu ramai.

Setelah didalam, aku berpura-pura sebagai pengunjung yang ingin membeli pakaian seperti pengunjung lainnya. Kuambil beberapa potong baju dan kubawa ke ruang ganti bersamaku.

Setelah dipikir-pikir, baju yang kuambil ini bagus juga. Sepertinya cocok untukku. Kucoba memakai baju tersebut, dan kulihat bagaimana penampilanku sekarang melalui kaca di dalam ruang ganti.

Sempurna. Baju yang ini sangat pantas jika kupakai. Aku menyukainya.

Ya, aku melupakan tujuanku kesini yang sebenarnya.

Tak lama aku menghampiri kasir. Belum sempat ku ambil dompet dari saku celanaku, yeoja yang mengejarku tadi masuk ke toko ini juga. Sial, kenapa dia kesini juga? Oh, ayolah.

"Emm.. pak." panggilku ke petugas kasir. "Ne?" tanyanya. "Aku.. tidak bisa membelinya sekarang." ucapku. "Wae?" tanyanya singkat. "Karena... dompetku sepertinya tertinggal di rumah. Jadi... Bisakah kau simpankan ini untukku, dan besok aku akan kesini lagi untuk mengambilnya?" pintaku berharap.

"Hmm.. Arraseo. Saya akan menyimpankannya untuk anda." jawabnya ramah

"Eoh?? Kau kan.. Ya! Urusan kita belum selesai." ucap yeoja tadi sambil melangkah ke tempar kasir.

"Em.. Pak. Gamsahamnida, aku pergi!"

Lari. Aku kembali berlari menghindari yeoja itu. Dia sungguh menyebalkan.

"Kembali kau dasar payah!! Kembali!!"

Ugh, dia semakin menyebalkan. Dia terus saja berteriak seperti itu, sehingga setiap orang-orang yang kulewati memandangiku seperti 'Nampaknya dia buronan yang kabur'. Itu menyebalkan.
.
.
.
Kutemukan tempat persembunyian lagi. Yaitu kedai Ramyeon di dekat taman kota. Aku ingat kalau aku pernah makan disini bersama sepupuku, Taecyeon. Ramyeon disini benar-benar lezat. Jadi aku membeli semangkuk Ramyeon, dan satu bungkus untuk kubawa pulang.
.
.
.

Aku berjalan ke taman kota dengan santai namun tetap berhati-hati, kalau-kalau yeoja itu berada disini juga. Sudah semakin sepi, karena hari sudah mulai larut.

'Hmm.. kurasa aku sudah pergi jauh darinya' batinku lega, lalu duduk di kursi taman kota.

Kupandangi bunga-bunga disini dengan cahaya yang minim dari lampu-lampu taman. Bunga disini indah sekali.

Grep

Tunggu-

Ada tangan yang sedang memegang pundakku dari belakang sekarang. Dengan ragu kulihat siapa orang itu. Dan ternyata..

Aku harus pergi dari sini!! Yeoja itu berhasil menemukanku. Menyebalkan.

Aku berlari mengitari kolam ikan dengan yeoja itu terus mengejarku.

"Eo-eo-woh!!" hampir saja aku terjatuh ke kolam.

"Jatuhlah, maka kita impas." ucapnya santai

"Andwae!!" jawabku. 'Kau pikir aku akan tertipu apa? Setelah aku jatuh, kau pasti akan tetap menghabisiku kan?' pikirku sambil terus berlari dengan terengah-engah.

Dia tetap mengejar diriku, yang terus saja berlari kesana kemari, tak tentu arah.

"BERHENTII!!! KEMBALI KAU NAMJA PENDEK!!!"

Jlebb-

Pendek?? Iya, aku tahu aku pendek. Tapi jika seorang yeoja yang mengatakannya, itu akan membuatku sedikit kesal dan menyakitkan.

"Oh.. Jadi kau menyerah?" tanyanya dengan senyuman licik. "A-Andwae!!" teriakku lalu kembali berlari. Dan sekarang aku berlari menuju rumahku melalui gang-gang yang membuat siapapun yang tidak pernah melewatinya, tersesat dan kebingungan.

Dan akhirnya aku berhasil kabur darinya. Ya.. meskipun melelahkan, setidaknya aku bisa istirahat sekarang.

FLASHBACK END

Kulihat jam di mejaku. Sudah jam 8 p.m rupanya. Ini benar-benar hari yang melelahkan. Untung saja yeoja itu tidak bisa menangkapku. Dengan begitu aku bisa kembali ke rumah dan tidur.

Born Singer [FF BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang