Chapter 9 : Who Are You?

543 34 1
                                    

Halla POV

Sabtu. Itu adalah hari yang sangat menyenangkan, sungguh. Itu karena, jam kerjaku selesai sampai jam 12 p.m saja. Dengan begitu aku bisa bersenang-senang hari ini. Dan sedangkan para trainee pulang pukul 2 p.m. Tidak seperti hari Senin-Jumat, semua pulang pukul 4 p.m.
.
.
.

"Oppa, kenapa kau belum datang? Aku sudah berada disini sejak setengah jam yang lalu."

"Mian, aku tadi ada-"

"Sudahlah, jangan banyak alasan. Bilang saja kau lupa."

"..."

"Dimana kau sekarang? Cepat kesini, sebelum aku pergi dari sini!"

"A-aku sudah didekat kedai 'Byun'. Sebentar lagi... aku sampai. Tunggulah sebentar!"
.
.
.

Menyebalkan sekali. Dasar Min YoonGi. Selalu saja begitu. Kenapa sifat pelupamu itu tidak pernah hilang?

Tak lama, kulihat si pelupa itu muncul dari balik pintu restoran. Baru saja ingin kumarahi dirinya, namun kuurungkan niatku saat melihat keadaannya sekarang.

Dia tampak sangat lelah. Keringat terus bercucuran deras dari pelipisnya. Berjalan ke arahku yang duduk di dekat jendela saja dia sudah tidak mampu lagi.

Tiba-tiba saja dia jatuh terduduk dilantai. Nafasnya terengah-engah, wajahnya tertunduk lelah.

Astaga, ini semua salahku. Aku memaksa dia untuk cepat-cepat datang kesini. Dengan cepat aku berlari kearahnya dengan wajah cemas.

"O-oppa, gwenchanayo? Apa yang terjadi padamu? Apa kau berlari terus menerus tanpa henti saat kemari?" tanyaku cemas. Aku takut terjadi hal buruk kepadanya.

"G-gwenchana... aku... hanya kelelahan saja. Tak perlu khawatirkan ak-"

Bruk-

Tiba-tiba saja YoonGi jatuh pingsan dipelukanku. Astaga, apa yang terjadi padamu?

"Tolong! Siapapun tolong aku! Jebal... hiks" pintaku pada siapapun yang berada disana dengan terisak. Dengan cepat beberapa pelayan datang membantu. Diboponglah YoonGi ke kursi panjang.

"Oppa... apa yang terjadi padamu? Kenapa-hiks, kau tidak bangun-bangun? Hiks." tanyaku sedih kepada YoonGi yang sudah pingsan selama setengah jam lebih.
.
.
.

"Lee Ha... lla. Kenapa kau menangis? Uljima... nan gwenchana." ucap seseorang yang suaranya sangat kukenali. Kulihat wajah YoonGi dengan kaget sekaligus senang. Akhirnya dia bangun juga. Syukurlah...

Melihat YoonGi sudah sadarkan diri, seorang pelayan membawakan teh hangat untuk YoonGi.

"Minumlah. Sepertinya tadi kau sangat kelelahan." ucap pelayan itu

"Ne. Dia benar. Kau terlihat sangat kelelahan tadi." ucapku menyetujui perkataan pelayan itu.

"O-oppa... mianhae. Jeongmal mianhae. Ini semua salahku. Kalau aku tidak menyuruhmu cepat-cepat kesini, ini semua tidak akan terjadi." tambahku sedih

"Aniya, bukan salahmu. Aku memang mudah lelah saja. Bukan salahmu." jawab YoonGi sambil mendudukkan dirinya senyaman mungkin, lalu meminum teh hangat.
.
.
.

Kami pergi ke tempat bermain dengan berjalan kaki bersama. Untung saja YoonGi sudah tidak lelah, jadi aku bisa bersenang dengannya seharian.

Disana kami bermain ayunan, perusutan, dan lainnya. Sebenarnya aku ingin main jetcoaster(*maaf klo tulisannya salah). Tapi aku takut YoonGi akan drop lagi. Jadi kuurungkan niatku itu, lalu mengajaknya bermain pasir.

Born Singer [FF BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang