chapter 8

94 3 7
                                    

Di hari minggu yang sial baginya seorang perempuan dengan rambut yang dikuncir rapi keluar dari apartemennya dan mendapat Kanglim yang sudah menunggu didepannya.

"What? Kok lu cepet bat jirr" Ucap Hari namun dicuekin oleh Kanglim membuat Hari kesel namun, ia bisa berbuat apa?

Saat mereka berdua sudah menaiki mobil tak ada yang membuka suara ataupun cerita. Kanglim yang bersifat dingin dan cuek hanya fokus menyetir sedangkan Hari hanya melihat perjalanan dari keca jendela.

"Lu kenapa nangis?"

"Hah? " Hari tercengang mendengar ucapan yang di sampingnya itu

"Mata lu sembab"

"O-ouh gak papa cuma kecapean aja"

Kanglim hanya bisa mendesah pelan mendengar jawaban Hari yang tentu jawaban itu tak benar. Ia penasaran masalah apa yang ditimpa calon istrinya itu?

Mobil pun berhenti didepan butik ternama dikota dan Hari langsung turun sendiri sedangkan Kanglim masih melepas sabuk pengamannya.

Sesampainya di butik Hari pun dibawa oleh sang pemilik butik yang ternyata tante dari Kanglim. Hari pun dibawa oleh tantenya sedangkan Kanglim hanya menunggu disofa.

Boys

Singa:
Oi bro gabut gue ada kontak cwek gak?

Kuntil:
Tobat lu anj

Singa:
Bosenin semua bego gak ada yg bikin gw tertarik

Kuntil:
Emg sejak kapan lu tertarik cwek?

Singa:
Gk pernah 😃

Kuntil:
Tobat bro,karma

Singa:
Karma arkabane

Kuntil:
Serah anj

Brisik

Singa:
Maaf tuan, kita ngetik

Kuntil:
Biarin lim, emg kebiasaan buaya ini

Singa:
Aelah gw singa ya kakek

Kuntil:
🤡

Ian data yg gw minta udh ada?

Leon gak ada kerjaan kan?

Kuntil:
Nanti siang gw kirim file nya lagi proses

Leon:
Anu bang cewek gue minta ditemenin ke mall bye..

Kuntil:
Si taik giliran dikasih tugas kabur

Jam 3 rapat OSIS

@Leon sebarkan ke grup OSIS+wajib

Leon:
Kalau gak ikut gimana?

Our Story [REINKARNASI] || Shinbi House funfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang