Chapter 00

1.6K 91 11
                                    

Tara Najelina Natio atau lebih sering dipanggil Tara. Seorang gadis berusia 23 tahun yang sedang mengandung anak dari laki laki yang tidak bertanggung jawab. Awalnya Tara tidak menerima kehadiran sang calon anak, bahkan saat tau dirinya hamil dan ayah dari anak itu tidak mau bertanggung jawab, Tara hampir bunuh diri tapi dengan cepat sang kembaran masuk kekamar Tara dan menghentikan aksinya Tara yang ingin memotong aliran nadinya.

Papi, Mami, dan kembaran Tara selalu meyakinkan ke Tara untuk menerima calon anaknya sampai akhirnya dikandungan ke 15 minggu Tara mulai menerima calon anaknya, malah Tara sekarang tidak sabar menunggu kehadiran calon anaknya.

Menjadi calon ibu tidaklah mudah, apalagi Tara menjalani itu tanpa adanya seorang suami, untung saja Tara dikelilingi orang orang baik dan menyayangi nya jadi Tara bisa melupakan ayah dari anak itu dan masa lalu nya.

Apalagi Papi, Mami, dan Kembaran Tara selama Tara hamil lebih sering menghabiskan waktu nya dirumah menemani Tara agar dia tidak kesepian. Tara bersyukur selama dia mengandung calon anak nya, semua keluarga dia lebih banyak menghabiskan waktu nya dirumah dari pada mengutamakan pekerjaan mereka.

Tara bersyukur karna dikelilingi sahabat sahabat yang selalu mendukung dan menghibur nya. Bahkan mereka juga tidak sabar menunggu kehadiran keponakan mereka.

Tok
Tok
Tok

"Ci turun dulu waktunya makan malam, udah ditunggu papi dan lainnya"ucap mami Ve dari luar

"Iya mi, Tara turun habis ini"ucap Tara

"Mami tunggu dibawah ya"ucap mami Ve

Tara langsung keluar dari kamarnya dan menyusul mami nya ke ruang makan.

"Malam Pi, Mi, dan Semua"ucap Tara sambil duduk disebelah mami

Makan malam dilakukan dengan tenang dan hanya ada dentingan sendok dan garpu. Setelah acara makan malam, mereka semua kumpul diruang tv sambil bercanda gurau.

"Ci jangan lupa diminum susunya" ucap Shani

"hehehe... makasih dek udah diingetin"ucap Tara

"Cici mah kebiasaan suka lupa kalau ga diingetin"ucap Shani

setelah itu sang mami menyerahkan susu itu ke Tara

"Nih ci susu nya" ucap Mami Ve

"Makasih mi" ucap Tara

Setelah hening beberapa menit suami shani lalu bertanya "besok jadi pergi sama cici ma"ucap gracio suami dari shani

"Gatau pah ,coba tanya cici aja"ucap shani

"Ci tara besok jadi pergi sama shani" tanya gracio

"Kalau besok temen cici ga bisa aku mau ajak shani aja cio"ucap Tara

"Mau pergi jam berapa ci" tanya Papi Kinal

"Mungkin jam 10 pi kalau ga habis makan siang aku pergi"ucap Tara

Sekarang waktu sudah menunjukan jam 9 malam dan seluruh keluarga Natio ingin masuk ke kamar mereka masing masing.

"Tara tinggal ke kamar dulu ya, mau istirahat"ucap Tara

"Iya Ci, selamat istirahat" ucap Mami Ve

"Dek itu anak kamu gamau diajak masuk kamar aja udah ngantuk gitu"tanya mami ke shani

"Iya mi, ini mau aku tidurin dikamar sekalian aku mau istirahat"ucap Shani

"semua nya shani sama Aran ke kamar dulu ya"ucap Shani

"Cio juga mau kekamar dulu ya mi ,pi" ucap Gracio

"Iya cio selamat istirahat"ucap Papi Kinal

Setelah kepergian Tara,shani dan gracio akhirnya mami dan papi pun juga memutuskan untuk masuk ke kamar mereka.

Setelah masuk kamar Tara pun bergegas ke kamar mandi hanya untuk bersih bersih sebentar, setelah bersih bersih tara munuju tempat tidur karena diri nya merasa sangat lelah.
"selamat tidur dek,bunda ga sabar ketemu dedek"ucap Tara sambil mengelus perut nya.

Semoga kalian suka sama ceritanya...
Jujur baru pertama kali nulis cerita, kalau ada kritik dan saran jangan sungkan komen atau dm juga gpp.

Enjoy!!!

Dari Yang Terbaik (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang