Ch 5. Teman dan Duel pedang (2)

909 130 2
                                    


Jejak!

.
.

Calistio menatap Glen yang
terdiam.

"Benarkan Instruktur."

Mendengar perkataan Calistio membuat murid-murid mengalihkan pandangan mereka ke Glen.Meminta jawaban.

Melihat mereka, Calistio melanjut
kan sambil tersenyum.
"Jika benar maka anda harus mengumumkannya."

Semuanya sudah terjadi.

"Dan lawannya Pangeran Calistio Navier Wornstin." Glen mengumum kan dengan pasrah, ia tidak bisa mencegahnya. Semoga saja semuanya baik-baik saja nantinya.

Semua murid yang mendengar
nama Calistio disebut pun menerti
kenapa instruktur mereka tidak mengumumkannya.

"Yang mulia anda bisa meminta
saya untuk mengantikan anda."

Calistio tersenyum mendengar
ucapan Louis, ia mengeleng.

"Tenang saja Louis."

Calistio dan Simon menaiki lapangan tanding. Mereka mengenggam padang mereka masing-masing.

"Pangeran anda bisa menyerah jika nanti tidak sanggup." Glen berkata khawatir itu karena lawannya adalah Simon Arleat, anak dari kerluaga Duke Arleat yang miliki ilmu pedang yang sama hebatnya seperti keluarga Duke Bishicel.

"Kalau begitu Mulai." Glen memberikan aba-aba.

"Saya akan membiarkan anda menyerang lebih dulu pengeran."
Simon berkata dengan wajah sombongnya.

Calistio menyeringai, teringat masa lalunya dengan Simon.

"Kamu baik sekali Simon."
Calistio melaju ke depan dengan gerakan cepat menyerang Simon.

Tang Tang

Simon berhasil menah serang
Calistio. Dia terkejut menahan serangan Calistio yang kuat.

Calistio menraik pedangnya kemudian melancarkan tebasan horizontal ke Simon. Semua orang
di buat terkejut melihat gerakan itu.

"Itu sedikit mirip gerakan dasar keluargaku tapi terasa lebih tajam." Ucap Louis dari tempat duduknya. Semua orang mendengarnya tidak percaya.

Tapi ada seseorang yang lebih mengenal gerakan itu. Dan menjadi sedikit waspada pada Calistio.

Simon yang tak bisa menahan serangan itu pun menghindar kemudian ia memberikan serangan balasan.

Calistio melompat kebelakang menghindari tebasan Simon, mengabil jarak, ia mengehentikan serangannya kemudian tersenyum meremehkan .

"Ada apa Simon?"

Simon mengeretakan gigi nya.
Dia seharusnya tidak kesusahan menahan serangan Calistio, yang di katakan lemah dan tidak berbakat dalam ilmu pedang.

Tapi nyatanya serangan Calistio
sangat kuat dan cepat.

"Saya tidak mungkin kalah dari anda." Seru Simon, ia mengangkat pedangnya keatas lalu dengan cepat menikam lurus ke depan dengan tajam seperti burung yang memangsa.

"Hei!! Bukankah itu gerakan lanjutan keluarga Arleat ." Seorang siswa memekik mengetahuinya.

Glen juga terkejut melihat Simon
yang melanggar peraturan, karena mengunakan teknik lanjutan.Dia berteriak.
"Berhenti.."

Tapi Calistio dengan mudah menghindari seakan serangan itu melambat di matanya. Dia hanya menggeser kaki kanannya setengah langkah, tubuhnya bergerak kesamping.

Woosh!

Serangan itu melesat melewatinya.
Calistio pun melancarkan serangan balsan dengan cepat mengunakan ujung pedang ke punggung Simon.

The Return of The MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang