Alvin Fleur Neville

55 3 0
                                    

Sinar rembulan menyorot di balik gorden transparan yang membentangi jendela dengan bingkai putih. Bintang - bintang seilah tak membiarkan sang rembulan merasa kesepian, ratusan bahkan ribuan bintang yang tak terhitung jumlahnya kompak bersinar terang, memberi sokongan untuk menerangi malam yang indah.

Tampak seorang pria yang mencampurkan ramuan untuk membuat sebuah potion. Pria tersebut mengambil botol ramuan berwarna merah dan dicampurnya dengan sebuah ramuan yang berwarna hijau. Seketika ramuan tersebut mengeluarkan cahaya dan bertukar menjadi warna kuning.

"Finally!" ucap pria yang bernama Alvin Fleur Neville dengan tenang

Alvin mengambil botol ramuan tersebut dan menitiskan beberapa titik di bunga mawar yang layu. Seketika bunga mawar tersebut menjadi mawar biru yang sangat cantik dan Alvin tersenyum bangga.

"Ramuan penghidup aku akhirnya berjaya. Pasti ayah bangga denganku" ucap Alvin dengan senang

"Andai aku bisa menggunakan sihirku depan orang lain, pasti mereka akan kagum" Alvin tersenyum

Keluarganya keturunan penyihir yang berbaur dengan kaum manusia di bumi, mereka menyembunyikan identitas asli serapat mungkin dan Alvin sendiri gak tau apa alasan di sebalik itu. Alvin belajar sihir melalui buku di perpustakaan mansion tersebut dan dengan ayahnya. Dia hampir menggunakan sihir di sekolah tapi dia terpaksa memendam hasratnya tersebut.

Alvin mengambil gelas berisi air dan mengubahnya menjadi es batu. Dia mulai memakan es tersebut sambil menulis resep ramuan penghidup tumbuhan yang dia lakukan. Alvin mewarisi sihir air dan es dari ibunya. Ibunya sudah meninggal sejak Alvin kecil karena penyakit misterius. Alvin tinggal bersama ayahnya yang mewarisi sihir api dan bisa berubah menjadi burung phoenix.

Di saat Alvin menulis tiba tiba

*DUARR* suara letupan berlaku

to be continued...

Ravaryn AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang