Tiba tiba
"Biar aku saja yang bayarnya" ujar seorang gadis yang berambut pirang, berwajah jelita dan irisnya yang berwarna coklat. Gadis tersebut meletakkan 1 koin emas dan memberikan bungkusan makanan tersebut kepada Alvin
"Makasih" ucap Alvin sambil pura pura senyum
"Gak usah pura pura senyum, lihat dari wajahmu aja aku tau kau gak suka senyum" ucap gadis tersebut
"Erh, hehe" Alvin sedikit terkekeh. Matanya tertumpu pada keranjang yang dipegang gadis tersebut yang sepertinya berat.
"Biar aku membawanya" dengan cepat Alvin mengangkat keranjang yang berisikan sayur sayuran yang agak aneh dan buku buku.
Gadis tersebut berjalan dan diikuti oleh Alvin.
Sampai di rumah gadis tersebut, gadis tersebut menjemput Alvin untuk masuk. Rumah gadis tersebut dihiasi botol botol ramuan serta tumbuhan yang sangat cantik. Alvin meletakkan keranjang tersebut di sofa milik gadis tersebut.
"Siapa namamu, kak?" Alvin menatap gadis tersebut dan gadis tersebut terkekeh.
"Kak? Apa aku semuda itu? Padahal aku udah berumur 1000 tahun." ucap gadis tersebut yang membuat Alvin shock
"Tapi, kau terlihat-" ucapan Alvin dipotong
"Itu karna sumpahanku, aku gak bisa menua ataupun mati..." ucap gadis tersebut
"Namaku Laura, kau Alvin bukan?" ucap gadis yang bernama Laura itu dan Alvin mengangguk
"Bagaimana kau tahu namaku?" ucap Alvin
"Aku bisa mengetahui nama seseorang dengan membuat tatapan mata dengannya" Laura menjetikkan jari, cawan dan teko air teh terbang dan menuangkan teh ke dalam cawan
"Duduklah" ujar Laura
Alvin duduk, mengambil bungkusan makanan yang dibelanja oleh Laura dan memakannya dengan sopan.
Laura menatap Alvin dengan tatapan penasaran "Kau bukan dari dunia ini bukan?" ucapan Laura membuat Alvin terdiam, dia meletakkan makanannya di atas meja dan minum air teh yang dihidangkan dan mengangguk
"Ceritanya panjang....Tau mana? " kata Alvin
"Pakaian dan kertas yang kamu beri kepada gadis tadi......"
"Kau beruntung terlempar di wilayah kerajaan cahaya, jika kau terlempar di kerajaan kegelapan, aku pasti sekarang kau dijadikan bahan pemuas nafsu para tentera di sana" gumam Laura yang membuat Alvin bingung dan jijik
"Aku pria loh" ucap Alvin
"Tapi kulitmu seputih susu, bahkan kau mempunyai wajah yang tampan dan sedikit cantik! Aku aja insecure" cemberut Laura
"Mungkin karena aku mewarisi ibuku, dan aku masih straight" ucap Alvin
"Tau kok" lirih Laura
Alvin menatap Laura "Bisakah kau menceritakan tentang dunia ini?"
Laura mengangguk "Ini adalah dunia sihir, dunia ini mempunyai 2 kerajaan, cahaya dan kegelapan. Kawasan dan wilayah kerajaan kegelapan lebih besar dari kerajaan cahaya, karena aslinya dunia ini mempunyai 6 kerajaan termasuk cahaya dan kegelapan. Kerajaan yang udah musnah kerajaan Ophelia, Forza, Dreake dan Neville..."
"Kerajaan ayah..." batin Alvin
"Dulu, kerajaan Neville kerajaan paling kuat, tapi setelah ratunya terkena penyakit misterius dan liontin berbatu permata biru tua dicuri, kerajaan tersebut musnah di tangan kerajaan Mosvil, iaitu kerajaan kegelapan..."
To be continued
Jangan lupa votenya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravaryn Academy
Fantasy"Aku hanya ingin hidup aman dan damai, mengapa aku harus terjebak dengan semua ini? Mengapa aku yang ditakdirkan untuk menjaga liontin ini?!" Alvin ~Segala yang ada di novel ini semata mata fiksyen. Nama, tempat atau lain lain semata mata rekaaan, t...