Hari pertama

303 36 10
                                    

Mendengar itu Reva tersenyum hangat. "Tentu, mari berjuang menemukan jejak keluarga mu dan menemukan jati diri kita bersama."

Disana mereka berdua menatap bintang di langit. Hari itu menjadi penanda pertemuan yang mengubah segalanya... 

. . . . 

Kini sesosok laki-laki berambut surai putih itu menatap sebuah photo, dimana isinya itu adalah seorang bayi perempuan dengan rambut hitam yang sedang digendong oleh ibunya itu. 

Meski keluarga nya sudah meninggal, namun hanya adiknya yang diluar negeri yang tersisa. Laki-laki itu menggenggam photo itu dengan erat. 

"Ku harap kita bisa bertemu... Adikku..."

. . . . 

Esok harinya... 

Disitu Aria terkagum melihat penampilan kakaknya yang sangat bagus, Uniform Furin dengan tambahan yang membuat kakaknya terlihat bagus. 

"Sesuai style ku, thanks." ucap Reva ke Aria

"Sama sama." balas Aria 

Aria memperhatikan jam ternyata sudah jam 8, "Kak, aku mau duluan nyari tempat paruh waktu, kalau sudah mau pergi, tinggal kunci pintu nya, sama khusus hari ini kakak makan diluar, aku menyiapkan uangnya di meja namun nanti untuk bekal nya akan ku kasih tersendiri." ucap Aria

Setelah itu Aria keluar duluan, disana Reva memerhatikan sekitar. Dia menutup matanya. "Entah mengapa aku sedikit penasaran dengan sekolah pertama ku... Aku ingin melihat seperti apa sekolahnya.."

Setelah satu jam, Reva memeriksa jumlahnya uang yang diberikan Aria, dirasa sudah cukup, dirinya pun keluar rumah. Lalu berjalan mengelilingi kota Makochi. 

Selama berkeliling, Reva membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya. 

"Terimakasih ya untuk bantuan nya." Reva mengangguk

"Senang bisa membantu juga."

Setelah merasa lelah, Reva memutuskan untuk mencari cafe sekalian buat mengisi perutnya itu. 

Disitu dia menemukan satu cafe. "Cafe Pothos... Kayaknya menarik."

Setelah itu Reva mulai masuk. "Permisi..."

"Ya selamat datang..." disitu Kotoha terdiam melihat Reva

. . . . 

"Ah... Ternyata Tachibana san kerja disini ya." ucap Reva sembari tersenyum

Setelah itu Reva memesan makanan. Disitu Kotota memerhatikan. "Kamu juga dari luar kota kah? Karena aku belum pernah melihatmu." tanya Kotoha

Sembari menunggu makanan nya jadi, disitu Reva yang mendengar itu menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku dari luar negeri." balas Reva sembari menunggu

Mendengar itu seketika Kotoha terkejut. Namun tiba-tiba... 

/Krin...

Mereka berdua melihat ke arah pintu terlihat lah Haruka dengan ekspresi kesalnya. 

"Cepat turun!"

Disitu Kotoha berjalan mendekat. "Sakura ada apa? Apa kamu sakit perut?" tanya Kotoha

"Nyali mu besar sekali untuk menjadikan ku alat berjalan mu." ucap Haruka dengan kesal

Tenyata Haruka membawa seorang nenek tua. "Selamat pagi, Kotoha chan." sapa Nenek Sato

Kotoha dan Reva yang memperhatikan itu sesaat. "Nenek sato ya."

Broken ( Wind Breaker x Oc Male ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang