"ARA!" Teriak seseorang dari belakang
"iya kenapa? gak usah teriak elah aku gk budeg" ucap Ara pada temannya
Ara,ia adalah anak yang kurang kasih sayang seorang ayah,ia memiliki adik yang paling ia sayang bernama Kiara
Kiara adalah anak yang sangat disayang oleh ayahnya,sebelum kiara tiada ayahnya tak pernah pilih kasih dengan anak anaknya tapi setelah semua kejadian dimasa lalu yang membuat semua orang kehilangan Kiara termasuk ayahanya semua langsung berubah drastis
sekarang ayahnya sering menyiksa anaknya yaitu Ara,ya hanya Ara seorang ayahnya menyiksanya tanpa ampun dan sekarang juga pilih kasih padanya
Ara itu bisa dibilang anak tengah,urutan dikeluarga ini itu adalah:Mahesa (anak pertama)
Clara/Ara (anak kedua)
Kiara/Kia (anak ketiga)
Vina (anak terakhir)jika kalian bertanya dimana bundanya dan apakah bundanya sama seperti ayahnya? jawaban tidak,bundanya masih sayang dan peduli pada Ara hanya saja saat Ara disiksa ia tak bisa membantu karna selalu mendapat ancaman dari ayahnya seperti Ara yang akan disiksa lebih dari yang ia lakukan sebelumnya dan mungkin ia juga akan ikut disiksa, Ara yang tidak ingin bundanya kenapa kenapa saat membantu dia pun selalu mengatakan "Ara gapapa bunda,bunda jangan bantuin ya?nanti bunda ikutan kena ini gak sakit kok buat Ara kan Ara anak kuat kayak bunda ini juga udah biasakan?hehe" begitulah kira kira
lalu bagaimana dengan Mahesa?Mahesa juga membenci Ara jika Ara disiksa ia pun akan diam tak membantu bahkan tak sekali dua kali Mahesa mencaci maki Ara padahal dulu Mahesa sangatlah baik pada Ara mungkin memang rasa sayang Mahesa pada Ara telah ditutupi dengan rasa bencinya pada Ara
apakah Vina juga seperti itu? jawabannya tidak kok,Vina baik dan peduli juga tapi ya...karna Ara dan Vina gak begitu dekat karna sifat Ara yang cuek mungkin berbanding balik dengan Kiara yang ramah dan sangat aktif jadi Vina agak canggung kalau ingin mengajak Ara bicara
Ara juga punya dua sahabat disekolahnya mereka bernama Mita dan Yara
Mita itu tipe anak yang perhatian,lemah lembut,bawel,cerewet,dan manis banget mukanya jadi gak tega kalau mau ninggalin
Yara itu tipe anak yang peduli,cuek tapi kalo sama yang lain kalo sama sahabat sendiri mah enggak,perhatian,bucin parah kalo sama sahabatnya ya bisa dibilang sweet lah, Yara itu bagaikan pengganti seorang ibu dipersahabatan mereka
kedua sahabatnya ini tidak tahu menahu bagaimana keadaan Ara apabila dirumah saat mereka melihat luka lebam bekas pukulan ayahnya dan bertanya perihal itu Ara selalu saja menjawab bahwa itu kejedot pintulah apalah ya beberapa ada yang gak masuk akal jadi mereka percaya percaya aja walau sebenernya gak percaya,lanjut ke cerita
"hehe maaf,kantin yuk laper nih" ucap Mita sambil menarik pelan tangan Ara
"iya nih,ayok Ra kita ke kantin mumpung belum masuk ini" ucap Yara
"ah,a-aku udah sarapan dirumah kalian berdua aja gapapa kok" bohong! Ara berbohong,ia belum makan dari kemarin karna ayahnya yang tak berhenti menyiksanya dan berakhir dikunci digudang lihatlah mukanya aja keliatan pucet padahal ia sudah memakai lipbalm
"bohong,itu wajah kamu aja pucet gitu loh Ra!" ucap Yara yang khawatir
"beneran kok,nyatanya sekarang aku baik baik aja kan?" jawab Ara
"tapi Ra-"ucap Yara yang dipotong oleh Ara
"udah gapapa kalian aja sana,aku baik baik aja kok okey?udah sana sarapan dulu keburu bel masuk bunyi loh nanti kalo kalian gak sarapan malah sakit" ucap Ara pada Mita dan Yara yang masih khawatir padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bukan pembunuh (Ara)
RandomAllooo!! ini cerita yangku buat dari imajinasiku sendiri ya jadi no copy copy an enjoy bacanyaa!! ___________ Dicerita ini akan ada sedikit kata kata kasar. yang kepo langsung baca aja deh