Lagi?

5 0 0
                                    


jangan lupa vote + komen

~Aku bukan pembunuh (Ara)~

pagi pagi sekali seorang wanita paruh baya sudah berteriak teriak didepan kamar anak anaknya untuk membangunkan anak anaknya yang harus berangkat sekolah belum lagi ia harus membantu memasak didapur meyiapkan pakaian kerja sang suami dan lain sebagainya

dan disinilah wanita paruh baya ini berada didepan kamar anak kedua nya

"Ara bangun!kamu gak sekolah!?" teriak ibunda dari luar kamar yang tak lain pemilik kamar ini adalah Ara

"udah bangun bunda!ini lagi ganti baju!" balas Ara yang ikut teriak karna takut bundanya tak mendengar suaranya jika ia bicara dengan nada biasa apalagi pintunya dikunci

"yasudah,setelah itu turun dan kita makan bersama,bunda tunggu dibawah ya sayang!"

"iyaa!" bundapun turun menuju meja makan yang dimana disana sudah ada sang ayah dan Mahesa,bunda pun langsung ikut duduk disamping sang suami

sedangkan dikamar....

"gue gak yakin ayah sama abang mau makan satu meja sama gue liat gue lewat depan atau samping mereka aja udah ogah ogahan,huh~gini banget hidup gue" ucap Ara sambil melihat dirinya didepan cermin

karna merasa sudah ditunggu ia pun akhirnya keluar dan tanpa sengaja berpas pas an dengan adiknya yaitu Vina

"loh kakak baru mau turun?" tanya Vina

"iya nih" jawab Ara

"yaudah ayo bareng aja kalo gitu disuruh bunda ke meja makan juga kan?"

"iya"

"yaudah ayok sama aku aja"

"iya ayok"

mereka pun berjalan bersama menuju meja makan, Ara yang merasa ketakutan akan tatapan yang dilontarkan oleh sang ayah dan abangnya sedangkan Vina melontarkan senyumannya namun sat mengetahui situasi senyuam itu luntur

ayah dan Mahesa yang melihat kedatangan Ara pun langsung beranjak dari sana dan berjalan menuju pintu keluar rumah untuk menuju kemobil mereka namun sebelum benar benar pergi sang ayah berkata pada Vina menyuruh Vina untuk sedikit cepat sarapannya

"Vina cepatlah sedikit!ayah tunggu dimobil!" ucap sang ayah pada Vina

"i-iya ayah!"jawab Vina dengan sedikit takut

'ah sudah kuduga akan seperti ini' batin Ara

"Ara,Vina ayo sini duduk sarapan biar bunda yang temenin kalian sarapan ya?" ucap ibunda

"iya bunda" jawab mereka bersamaan

akhirnya mereka pun sarapan bertiga,masih ada rasa bersalah pada hati ara karna sudah mengacaukan acara sarapan bersama dikeluarganya ini

"maafin aku ya karna aku kalian gak jadi sarapan bareng" ucap Ara bersalah

"gapapa,gausah merasa bersalah kakk" jawab Vina sambil mengelus pundak Ara karna memang Vina duduk disamping Ara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku bukan pembunuh (Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang