Bab 2

53 11 2
                                    

Keesokkan harinya detektif Han di temani pak Aris kembali menginterogasi tersangka. Kali ini detektif Han menginterogasi tersangka secara terpisah.

Dan yang pertama di interogasi adalah Tama dan Liam.

"Kalian ketua dan wakil ketua osis sma Gentala?"

Keduanya menganggukkan kepala kompak.

"Saat kejadian itu kalian berada di mana?"

"Ruang osis kami sedang rapat." jawab Tama.

"Apa ada saksi?"

Liam menatap malas detektif Han. "Semua anggota osis."

"Pernyataan kalian sudah saya rekam. Kalian bisa keluar sekarang."

Setelah berpamitan pada detektif Han dan pak Aris, Tama dan Liam keluar dari ruang BK.

Kini giliran Galang, Erlan dan Niki.

Detektif Han menatap ketiga remaja itu secara bergantian. "Saat kejadian itu kalian bertiga berada di mana?"

"Kantin." jawab Niki.

"Apa ada saksi?"

"Semua siawa Gentala yang ada di kantin saat itu." jawab Erlan.

"Pernyataan kalian sudah saya rekam jika kalian ketahuan berbohong kalian akan dapat masalah besar. Kalian bisa keluar sekarang."

Tanpa berkata mereka pergi dari ruangan BK.

Dan kini yang terakhir, Agam dan Andara.

"Kalian adalah orang pertama yang melihat korban terjatuh dari rooftop?" tanya Detektif Han.

"Iya." jawab Andra.

"Jelaskan."

"Kami memang sering datang ke sana bisa di bilang rooftop adalah markas kami saat di sekolah. Ketika kami baru sampai kami mendengar suara jeritan dan saat kami mencari asal suara itu kami terkejut saat melihat ada seorang perempuan yang terjatuh dari atas rooftop."

"Apa kalian melihat ada orang lain selain kalian dan korban disana?"

"Tidak."

"Kalian yakin?"

Andra menganggukkan kepalanya malas sedangkan Agam sedari tadi remaja itu hanya menyimak.

"Ck! Sudah bukan? Kau sudah dua kali membuang waktu ku. Ku peringkatkan! Ini yang terakhir kalinya. Jangan menguji kesabaran ku!" Agam pergi dari ruangan BK meninggalkan Andra, detektif Han dan pak Aris.

"Detektif ini hanya pendapat ku, mungkin saja itu tindakan bunuh diri bukan kasus pembunuhan." setelah mengatakan itu Andra pergi dari ruangan BK menyusul Agam.

Detektif Han termenung memikirkan perkataan Andra.

"Pak Aris."

"Iya, kenapa detektif Han?"

"Apa saya bisa melihat rekaman CCTV saat hari kejadian."

"Tentu bisa detektif Han. Akan saya siapkan."

Kini detektif Han dan pak Aris sedang melihat rekaman CCTV saat hari kejadian.

Rekaman pertama menunjukan ruang osis saat jam istirahat. Jam istirahat? Ya tragedi itu terjadi saat jam istirahat.

Di rekaman pertama menunjukan jika memang benar Tama dan Liam berada di sana sedang rapat dengan anggota osis lainnya.

Di rekaman kedua menunjukan suasana kantin saat jam istirahat yang sangat ramai karena kedatang tiga anggota Demos yakni Galang, Erlan dan Niki. Setelahnya menunjukkan mereka makan dengan santainya tanpa menghiraukan teriakan dan tatapan para gadis yang memuja ketiganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SMA GENTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang