Bab 3: momen of trut

154 19 5
                                    

Karna lagi mood buat nulis yawdah ayok gas 🥰🥰

♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆
________________________________________

"...................."

"...................."

Hening, itu adalah satu kata yang sedang empat uke ini alami. Bagaimana tidak?? Belum sempat melihat hasil tiktok mereka, malah diseret oleh anggota OSIS tersebut.

Isagi, Itadori, Takemichi dan si bontot Hinata hanya bisa menunduk dengan keringat dingin yang bercucuran dari dahi mereka. Banyak pasang mata yang melihat mereka berempat, sungguh malang.

*BANG HYUUUUUNGG!! TOLONGIN KITAAAA!!!!*. Oh yaampun, kasian mereka epribadeh. Kaiser sebagai ketua OSIS hanya tersenyum smrek sambil menopang dagunya, jamet berulah ges.

"Baik, tadi kenapa nggak langsung ke kantor?? Yoichi?". Ucapan yang Kaiser lontarkan berhasil membuat Isagi merinding sekujur badan. * anj! Nape harus gua si yang ditanyain!? Kenapa kagak Yuuji ae?! *. Isagi hanya memberikan tatapan side eye kepada Kaiser saking keselnya.

"Hmm..? Kenapa natap saya seperti itu?? Sopan kah begitu?". Netra biru Isagi menatap Kaiser sambil tersenyum kalem dan berucap. "Maaf kak, kita tadi gak langsung ke kantor. Jadi, langsung ke inti aja, ngapain manggil kita..?". Ucap Isagi yang menekan kata 'kak' dengan keterpaksaan.

" pfftt.."

Itadori hanya bisa menahan tawanya kala Isagi yang terpaksa memanggil ketos jamet tersebut dangan sebutan 'kak'. * ni anak lama2 minta di smekdon ya..*. Isagi merapalkan kata2 kematian pada itadori dan Kaiser.

Takemichi dan Hinata hanya menatap polos pada sang ketua OSIS tersebut. Netra Hinata menangkap seorang pria yang rambutnya mirip seperti abang sulungnya tapi berwarna hitam. Dah tau lah siapa..

Si surai hitam menatap balik Hinata, mereka saling tatap satu sama lain.
Tapi setelah itu Hinata diberi tatapan sinis oleh cowok itu. * dih! Apaan dah?? Cuma liat2 doang malah ngasih muka judes ke gua *. Hinata yang kesal hanya memalingkan wajahnya ke takemichi.

"Hmph!"

"Kenapa ta?". Bisik Takemichi penasaran, kenapa adik kecilnya memalingkan wajahnya dengan kesal dan mengembungkan pipinya.

" gapapa."

* eh busyet, ni anak ngape? Malah mutung koyo cah wedok.. *. Batin takemichi heran pada adiknya tersebut

Takemichi hanya geleng2 oleh kelakuan adiknya tersebut. "Oi oi oi.. Ini kelakuan bocah satu minta di kasarin ya ternyata??". Isagi yang merasa dirinya sedang dibicarakan menoleh ke asal suara.

Seorang pria bersurai blonde belang pink dengan kulit ireng nya menatap remeh Isagi. * ini syapa pulak anjenk?!mukanya kek kecoak. Jan2 ortunya kecoak lagi! Hideung! *. Batin Isagi menatap balik shidou dengan tatapan side eye.

* njerr! Kecoak segede gaban cok! Awokwokwowkwkk!! *. Itadori hanya bisa menahan tawanya sambil memegangi mulutnya dengan tangannya. Sedangkan Takemichi kaget dengan apa yang dilihatnya, kok bisa ada kecoak segede ini?!

"W-waahh.. Ada kecoak". Semua orang yang berada di kantor OSIS yang maha luas tersebut menatap Hinata. "Pfftt, BWAHHAHAHAHAH!! SHIDOU DIKATAIN KECOAK MA SI CEBOL!!". Seluruh anggota OSIS langsung tertawa termasuk si ketua OSIS mendengar Hinata mengatakan shidou mirip kecoak.

"Heh Hinata! Jan asal ngomong gitu kek! Malu2in, kasian itu keco-maksudnya kakaknya!". Takemichi langsung menegur sang adik yang sedang cengo dengan keadaan sekitar.

Rumah Tantrum -MC harem-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang