bab awal

3 0 0
                                    

Sebuah apartemen di sebuah kota Chess!" Seru seorang gadis yg ada di hadapannya mengambil gambar di hp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah apartemen di sebuah kota
Chess!" Seru seorang gadis yg ada di hadapannya mengambil gambar di hp. Dia memotret wajah datar gadis itu tuk menjadikannya album menyedihkannya. Seperti biasa, gadis berkacamata itu akan berkomentar.

Sof!? Kau selalu begitu! Tersenyumlah, sebentar saja. Please!" Ujarnya kesal. Sedangkan gadis itu hanya datar menatapnya. Diam.

Terus aku harus gimana?" Balas sofie bingung

Tersenyum, kayak gini!" Ujar alicia menarik 2 pipi sofie. Membuat gadis itu tersenyum. Bukannya senyuman sofie bertambah manis justru semakin aneh.
Namun alicia bukanlah gadis yg pantang menyerah. Dia mencemberut.

Sofie... Kau selalu begitu" ujarnya bertambah cemberut. Sofie melepaskan tangan alicia dari wajah lalu menjauhkannya.

Kau orang banyak komentar ya?"

Kalo emang iya? Kenapa? Lagian kan kamu itu cantik? Kenapa enggak tersenyum?" Ulas alicia.
Sofie hanya menatapi mata alicia sejenak lalu beranjak dari kasur alicia bergambar bintang di antara berwarna dongker sebagai langitnya.

Sofie beranjak dan menjauh dari psikopat menurutnya itu. Dia duduk di meja belajar alicia yg berjarak beberapa senti dari tempat tidur. Dia hanya biasa dan datar. Membuat alicia mendengus. Dia menyerah.

Terserah kau saja es batu, aku bingung harus mencairkan suasana mu ratu Salju" gerutu alicia. Dia terduduk seraya merapatkan telapak kakinya. Sedangkan sofie hanya mengangkat bahunya.

Ahhh!! Entahlah! Pergilah! Suasana di ruangan semakin dingin karenamu!!" Alicia melempar bantal kearah sofie yg langsung di tangkapnya dgn 1 tangan.

Alicia menatapnya sejenak lalu menghampirinya. Dia menatapk gadis itu dari tempatnya lalu membungkam wajahnya dengan bantal sehingga sofie kehilangan kendali.

Brengsek!! Ahh!! Alic... Ahhh!!" Umpat sofie mencoba mendorong bantal itu

Brengsek!! Brengsek!! Sofie brengsek!! Aku harap kau mati di sana!!" Seru alicia puncak kemarahan nya. Dia membengkap kawannya itu dengan kuat.
Sedangkan sofie, dia lengah dan kehilangan kekuatannya.

Alicia!! Alicia! Alicia! Hey! Aku mati.. ahh!!" Teriaknya di balik bantal besar itu.

Biarkan!! Aku kesal denganmu!! Ahhh!!"

Alicia!! Aahhh!" Teriak sofie tak didengar.

Saat suasana itu sedang berlanjut, suara hp tiba tiba berdering di atas meja tidur alicia. Diatas hp alicia, hp itu berdering dengan sangat keras. Itu hp sofie. Sofie menghampiri hp itu dan mengangkat telepon yg masuk.

Halo?" Ujarnya.

Ah.. sofie walkerfass, bagaimana kabarmu?" Tanya seorang wanita dengan ramah. Sofie terdiam, itu bossnya.

Hm... " Dia mengatur nafasnya. "Aku baik boss, ada apa?"

Seorang wanita dengan jubah mewah itu tersenyum, duduk di atas meja kerjanya dengan sebuah data dan beberapa dokumen tentang seseorang. Didalam kantor sederhananya jauh di dalam

Stardoor (idolx oc )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang