PERTEMUAN

24 0 0
                                    

Happy reading
-
-
-

Pada malam hari di kota Seoul sedang di adakan persiapan lomba balas motor yang sangat terkenal.

"Selamat datang di sirkuit Violence, silakan sebutkan nama anda" ucap penjaga kepada salah satu mobil yang akan memasuki kawasan balapan, karena kawasan tersebut tidak semua orang bisa memasukinya.

Disisi lain terdapat 2 pemuda manis yang sedang mengintip area balap itu.

"Apakah kamu yakin ini tempatnya"Tanya Nal kepada Alan.

"Iyh, itu yang aku kumpulkan dari sumbernya"Jawab Alan

"Sumber apa"Tanya Nal penasaran

"Kamu tidak perlu tau"-Alan

"Alan"-Nal menatap Alan tajam karena ia tau pasti sahabat nya itu menyembunyikan sesuatu

"Dari mantanku"-Alan

"Tapi sekarang kamu sudah melihatnya bukan, ayok kita pulang"Ajak Alan kepada Nal

"Tidak, Tunggu sini aku tidak ingin menimbulkan masalah untuk mu, aku pergi sebentar"ucap Nal sambil akan pergi menuju area balap.

"Nal, Nal"panggil Alan mencoba mengehentikan Nal agar tidak pergi ke sirkuit itu, namun Nal tidak mendengarkan ucapan Alan. Jadi mau tidak mau Alan pun mengikuti sahabatnya itu karena ia takut terjadi sesuatu kepada sahabatnya itu.

Skip di sisi lain

"Apakah sudah siap"tanya Naren kepada montir yang sedang memperbaiki motornya untuk balapan nanti.

"Sudah siap"jawab montir tersebut dan langsung pergi meninggalkan Naren.

"Jarang sekali aku melihat mu tampil maksimal"Tanya Galen pada teman balapnya Naren.

"Perintah Atasan, tapi kamu juga menyukainya bukan"jawab Naren

"Motormu sangat keren, tentu saja aku menyukainya"-Galen

"Dan motor yang itu adalah milik Alex" ucap Naren sambil menunjuk kearah motor yang baru saja datang.

"Aku tidak berani macam macam dengan orang itu"-Galen.

Di tengah tengah penonton tiba tiba terjadi keributan karena ada 2 pemuda yang masuk tanpa izin ke area balapan.

"Tangkap Peria itu" Teriak penjaga

"Pemberani mana yang menyebabkan keributan"Ucap Galen sambil melihat sekitar dan bersiul.

"Tapi iblis sebenarnya ada di sini"-Ucap Galen sambil melirik kearah Naren.

Naren hanya diam dan memperhatikan keributan itu. Sedangkan nal berlari menghindari penjaga yang sedang mengejarnya.

"Berhenti, Hai kau"-Teriak penjaga

Namun tiba tiba Naren menelpon Atasannya.

"Saya tidak bisa berangkat hari ini, anda bisa menghukum saya jika anda marah kepada saya"ucap Naren dan langsung menutup panggilan itu.

"Aku akan minta Arif untuk mengantikan ku"-ucap Naren kepada Galen.

"Hey, kamu tidak mematuhi Alex, ini adalah balapan penting"-Tegas Galen.

"Tapi ada sesuatu yang lebih penting"ucap Naren dan langsung pergi ke arah keributan itu. Dan Naren menangkap langsung Nal.

"Lepaskan aku"-Ucap panik Nal karena ia tertangkap. Naren langsung menyeret Nal untuk pergi dari kerumunan itu.

Galen yang melihat itu hanya tersenyum Hera. Tiba tiba tatapan matanya bertemu dengan Alan, Dan Alan pun menyadari bahwa ada yang menatap dirinya.

Lalu Galen tersenyum aneh sambil melihat kearah Alan. Alan yang tiba tiba melihat penjaga ingin menangkap nya pun, ia segera pergi menghindari penjaga.

Namun saat ia akan tertangkap penjaga, tiba tiba Galen menarik Alan dan memeluk pinggang Alan. Alan yang mendapatkan perlakuan itu pun seketika menjadi bingung.

"Dia adalah pacar ku"ucap Galen kepada penjaga itu dan seketika penjaga itu pun pergi.

Bacanya lanjut bab 2 ya gaiss, tolong batu fote dan komen, maaf kalau cerita ini ga nyambung atau ga seru karena aku pertama kali buat cerita ini.

Makasih gaiss

Maaf kalau masih banyak typonya soalnya aku malas baca ulang🤧🙏

POSESIF BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang