03. Jealous girl

594 79 25
                                    

!! DISCLAIMER !!

Saya selaku PENCIPTA cerita ini ingin mengingatkan jika cerita ini murni dari ide saya sendiri, jadi harap bijak dalam menyikapi nya.

SERTA, saya juga tidak lupa mengingatkan para pembaca jika cerita ini hanyalah cerita FIKSI, yang tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata para 'tokoh', jadi saya harap kalian juga bisa menyikapi hal ini dengan bijak, dan baik.

TERIMAKASIH atas perhatian nya,

Selamat membaca semuanyaa🤗✨

"Lho, lo gak tau Jis? Pak Sehun udah gak masuk 3 hari, katanya dia lagi sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho, lo gak tau Jis? Pak Sehun udah gak masuk 3 hari, katanya dia lagi sakit."

Seperti dihantam ribuan batu, kepala Jisoo tiba-tiba saja terasa pening ketika mendengar pernyataan sesama rekan kerjanya, Kang Seulgi. Dan demi Tuhan, mungkin saat ini Jisoo pantas diberi predikat sebagai sekretaris sekaligus sahabat terburuk karena tak mengetahui jika saat ini sang bos yang juga merupakan sahabatnya sedang sakit.

Selama 3 hari, Jisoo memang tetap diberi tugas oleh Sehun, tetapi melalui pesan. Seharusnya Jisoo sudah merasa curiga karena tak pernah sekalipun Sehun bekerja dengan cara seperti itu, namun karena kejadian beberapa minggu lalu rasanya sangat berat dan canggung bagi mereka untuk saling berbincang, bercanda bahkan bekerja di satu ruangan yang sama.

"Gue kira lo tau, kalian kenapa sih? Kok tiba-tiba jauh jauhan gitu?" Mina ikut membuka suara, sambil menelan makanan di mulutnya Ia kemudian bertanya, "There's something happen between you and him?"

Pertanyaan yang Mina layangkan berhasil membuat Seulgi ikut menatap selidik pada Jisoo. "Jis, lo ada masalah sama pak bos?"

"Atau jangan jangan, lo habis berantem hebat sama dia?"

Pertanyaan demi pertanyaan ditambah dengan keterkejutan karena baru mengetahui berita sakitnya Sehun jelas membuat Jisoo gelagapan sekarang. Yang terus berputar di otaknya saat ini hanyalah segera menemui Sehun, lalu membantu sahabatnya yang sedang sakit itu.

"Jis! Kok malah ngelamun sih?!" sentak Seulgi, gemas melihat keterdiaman Jisoo.

"Tau nih, kalau ada masalah itu cerita Jis. Jangan dipendem sen-"

"Nanti aja ya gue jawab pertanyaan kalian, gue ada urusan penting, mendadak banget."

Meninggalkan teman-temannya yang masih duduk terdiam dan melongo di meja kantin, dengan segera Jisoo meraih tasnya lalu berlari menuju pintu keluar.

Seulgi dan Mina yang tadinya asik menikmati makanan, mendadak berhenti dan terdiam di tempat. Keduanya sempat bertatapan sebelum kembali melanjutkan makan siang, dan baru satu kali suapan mata keduanya sontak terbuka lebar ketika mengingat...

"Bentar lagi ada meeting!"

Dan jika tidak ada Jisoo dan Sehun, maka meeting juga tidak akan terlaksana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNEXPECTED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang