Forbidden love

12

𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗙𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼

𝗚𝗲𝗻𝗿𝗲: 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲, 𝗖𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁, 𝗘𝗻𝗲𝗺𝘆 𝘁𝗼 𝗹𝗼𝘃𝗲

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Luxury clothing design shop Konohagakure, disini naruto dan Shikamaru berada.

Sekitar pukul tujuh malam, naruto dijemput oleh Shikamaru untuk membuat pesanan baju baju mewah. Mereka mendatangi desainer baju terkenal, shion. Shion membuka toko baju plus menerima custom, dia bisa membuat bermacam-macam dress. Disini naruto dan Shikamaru akan meminta shion untuk membuat dress mewah formal untuk naruto pakai di acara Anniversary pembukaan ke tiga tahun nya toko butik milik Mei terumi.

Toko butik milik Mei terumi kian berjaya dari tahun ketahun, peminat nya bahkan tidak pernah berkurang. Pihak agensi bilang kalau naruto diundang dalam anniversary pembukaan ke tiga tahun nya toko butik Mei, ini juga sebagai kesepakatan dari dua pihak yakni Mei dan agensi untuk bekerja sama.

Mei akan bekerja sama dengan pihak agensi yang mengangkut naruto, agensi tentu dengan senang hati menerima tawaran Mei.

Omong omong selama ini hubungan Sasuke dan naruto masih belum diketahui oleh agensi dan public, entah mereka yang terlalu bodoh dalam pengamatan atau memang mereka tidak peduli. Tapi kehidupan naruto adalah tanggungjawab agensi, tidak mungkin jika agensi tidak peduli. Apalagi naruto adalah objek utama sukses nya si agensi, mungkin saja agensi belum tahu. Tapi naruto bersyukur soal itu.

"Wah, nona Namikaze?" ucap shion

Naruto yang sedang melihat pernak-pernik perhiasan di toko baju shion pun lantas menoleh, dia melihat ada rasa kagum yang terpancar diwajah shion.

Naruto membalas dengan tersenyum sambil berkata....

"Ah iya"

"Senang bisa bertemu dengan mu senpai, omong omong terimakasih sudah mau memesan baju ditoko ku. Suatu kehormatan untukmu" ucap shion

"Eum, aku juga berterimakasih sudah mau menerima permintaan ku"

"Ah ya, panggil saja naruto. Aku tidak suka terlalu dihormati atau dipanggil embel-embel senpai, bagaimana pun juga kau keturunan bangsawan. Kau juga berhak untuk dihormati" ucap naruto

Shion kembali terkagum, dari dulu dia selalu mengidolakan naruto. Cintanya tidak pernah hilang, tiap detik ia selalu bangga mempunyai idola seperti naruto. Seseorang yang patut dicontoh hidupnya.

"Aku beruntung dapat mengidolakan mu, naru. Memang tidak salah yang dikatakan public jika kau benar benar seseorang yang sempurna, ku beri respect untukmu" ucap shion

"Ahahaha itu berlebihan, tapi ku hargai"

Tidak lama Shikamaru datang...

"Bagaimana? Sudah siap untuk pengukuran baju?" tanya Shikamaru

Naruto mengangguk sebagai jawaban.

"Semua sudah siap, termasuk diriku, shika" ucap naruto

Shikamaru menepuk pelan kepala naruto, selanjutnya ia usap lembut. Rambut naruto selalu lembut dan nyaman untuk dielus, dari dulu Shikamaru memang suka seperti ini. Sasuke beruntung bisa mendapatkan naruto, seseorang yang sangat Shikamaru kagumi hidupnya. Tapi Shikamaru sadar diri, bahwa naruto tidak pernah bisa bersatu dengan nya. Hidup naruto terlalu sempurna untuk seseorang seperti Shikamaru.

Maka dari itu, Shikamaru ikhlas kan naruto bersama Sasuke, yang penting kebahagiaan naruto terjamin bila bersama Sasuke.

Ya Shikamaru menyukai naruto, tapi hanya sebatas mengangumi. Tidak lebih untuk dimiliki, karena Shikamaru masih tahu diri kalau kebahagiaan naruto tidak bersamanya.

"Kalau begitu ayo, mereka sudah menunggu" ucap Shikamaru

"Wakatta"

Shikamaru berjalan dengan naruto, diikuti oleh shion dibelakang nya. Shion berpikir kalau kehidupan idola nya ini benar-benar sempurna, memang pantas jika shion iri.

Mereka akhirnya sampai di ruangan pribadi shion, langsung saja disana para pekerja bawahan milik shion mengukur tubuh naruto. Mereka mengukur dengan teliti, hal itupun tidak luput dari pandangan Shikamaru dan shion. Dua orang yang sama sama mengagumi naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai, Shikamaru dan naruto izin pamit dari shion. Mereka harus ke agensi, mengurus beberapa naskah yang dimana menyuruh naruto untuk pantas atau tidaknya naskah ini dibuat.

Kerja didalam dunia entertainment menurut naruto cukup melelahkan, tidak semua yang public tahu bahwa kehidupan naruto benar benar sempurna. Realita nya mereka juga punya kekurangan, tidak semua manusia itu sempurna.

Tidak semua juga dapat berjalan dengan lurus dan sesuai ekspetasi kita. Semua butuh proses dan waktu, begitu pula dengan naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pergi dari mobil ku atau aku akan berbuat kasar padamu!" kesal Sasuke

Sasuke dibuat naik darah oleh karin, malam malam begini wanita itu datang kerumah nya. Entah apa tujuan nya.

"Ayolah Sasuke, kita makan malam bersama. Aku yang akan mentraktir mu, kau tidak perlu mengeluarkan sepersen uang pun" ucap karin sembari memeluk lengan Sasuke

Sasuke niat awalnya ingin menyusul naruto yang sedang berada di agensi, namun harus di terhenti oleh wanita di depan nya. Karin langsung masuk kedalam mobil nya dan gelendotan di lengan kirinya. Seolah-olah tidak membiarkan Sasuke pergi menyusul naruto.

"Aku tidak ingin makan bersama mu!" tolak Sasuke

"Kenapa? Apakah kali ini aku kalah dengan wanita rubah jelek itu?"

"Apa kau masih belum sadar juga, Sasuke? Atau perlu kau kubawa ke rumah sakit jiwa atau dukun?!"

"Buka matamu, Sasuke. Aku bahkan bisa memberikan tubuhku untuk memuaskan hasrat nafsu mu"

"Aku bahkan bisa memberikan mu keturunan yang sempurna"

"Apapun yang kau minta akan kuberikan termasuk hartaku"

"Sekarang tinggalkan wanita rubah busuk itu, dan menikah lah dengan ku. Aku ini wanita mahal, hanya kau yang dapat mencicip tubuh ku, Sasuke"

"Ayo tinggalkan dia"

Karin membuka bajunya, yang dimana hanya menyisakan bra merah serta celana dalamnya. Dengan sengaja dia menggesekan payudara nya ke tubuh sasuke, dia bahkan duduk dipangkuan Sasuke. Dengan posisi seperti ini, lelaki mana yang tidak akan tergoda. Tapi Sasuke masih dapat menahannya.

Dia tidak boleh kelepasan, kewarasan nya harus tetap ada.

𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝘁𝗶𝗻 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗻𝘆𝗮.