#7

1.5K 69 0
                                    

Besoknya...
"Kak Shani bangun, hari ini kita mau foto prewed sama nyari gaun pengantin toh" Gracia membangunkan Shani
Shani pun terusik dan akhirnya terbangun
"Kenapa?"
"Bangun buruan hari ini kita kan mau foto prewed sama nyari gaun kan"
"Iya"
"Yaudah buruan mandi!"
"Kamu emang udah mandi?"
"Udah lah buktinya udah cantik begini kok"
"Haha iya iya deh gege nya aku" Shani mencium pipi Gracia gemas, lalu pergi ke kamar mandi
"Aaa kamu itu bau iler tau ga!" kesal Gracia saat Shani sudah berada di dalam kamar mandi
"Bau iler gini kamu suka kan" teriak Shani membuat Gracia senyum senyum sendiri
"Cailah pake bener lagi" gumam nya

Shani pun sudah selesai mandi namun belum keluar dari kamar mandi
"Woi lah mana handuk ku ge"
"Lah iya ya ini handuk kamu ada di kasur abis ku pake"
"Hadeh, siniin ga handuk nya ge"
"Iya iya bawel ah, cowo kok bawel"
"Bodo amat ge"
(Author lagi pengen greshan ga terlalu romantis 😭🙏🏻)
Gracia pun memberikan handuk Shani di sela sela pintu kamar mandi, ia lemparkan handuk itu, beruntung Shani dengan cekatan menangkap nya agar tak dapat terjatuh, kalo jatuh bisa bisa basah
"Anjir kamu ge!"
"Apa lo bilang?!"
"Gua ga ngomong apa apa kok"
"Kaga, tadi elu bilang sesuatu kan!"
"Udah deh mending lu diem, udah tau besok nikah masih aja ribut"
"Ya lu tuh nyari keributan"
"Diem woi gua mau make celana dulu"
"Yaudah"
"Yaudah"
"Yaudah sih"
"Berenti jancoo"
Akhirnya mereka pun selesai berdebat, selesai memakai pakaian nya, Shani pun keluar dari kamar nya, membawa handuk yang ia pakai tadi, ia lemparkan ke muka Gracia

"Aduh"
"Impas"
"Mata mu impas, gua lempar guci juga lo!"
"Ya salah sendiri tadi ngasih handuk di lempar bae"
"Bodo amat!"

Tiba tiba pintu kamar Shani terbuka

ceklek

Menampilkan wajah Zoyana mama Shani
"Kalian ini ya pagi pagi udah ribut berisik tau ga!"
"Tuh kan di marahin mama" ejek Adel di belakang Zoyana
"Kamu juga del, bisa diem ga?!"
"Kok aku kena juga sih" Adel pergi ke kamarnya
"Kalian itu besok nikah jangan ribut dulu!" tegas Zoyana lalu pergi dari kamar mereka

"Tuhkan elu sih" Gracia menyalahkan Shani
"Kok gua"
"Kan emang cowo selalu salah"
"Coba bilang sekali lagi" Shani menangkap wajah Gracia, ia hadapkan dengan wajahnya, hidung dan kening merek bersentuhan, nafas bertubrukan
"Bilang sekali lagi Gracia"
"Emm.."
"Bilang sekali lagi sayang"
"Kan aku bener cowo selalu salah"
"Iya karena cewe itu harus di ratukan, bukan di sakiti"
"Aaa aku padamu Shanion" Gracia mencium pipi Shani gemas
Shani mencium bibir Gracia sekilas
"Waduh, besok malam aja"
"Siap siap ga bisa jalan kamu"
"Jangan kasar kasar ye"
"Sip, dah yuk kita sarapan dulu"
"Ayoo"

Mereka pun turun ke meja makan untuk sarapan, saat mereka sudah turun dan duduk di meja makan, terlihat jelas Adel, Zoyana, Algara, sedang duduk dan menunggu Shani dan Gracia untuk makan bersama
"Lama amat si, papa udah laper banget ini" kesal Algara
"Ya maap pa"
"Y"
"Sok iye" ucap Shani pelan

"Udah cepet duduk terus sarapan" suruh Zoyana
"Iya ma" ucap Gracia dan Shani, mereka berdua pun duduk, Shani duduk di dekat Adel, dan Gracia duduk di dekat Shani
"Aku ambilin ya" tawar Gracia
"Iyaa" ucap Shani yang masih bermain dengan handphone nya
"Mau pake lauk apa?"
Shani masih diam tidak memperhatikan
"Kak Shan"
"Eh iya kenapa?"
"Di tanyain dari tadi kenapa main hp aja sih, siniin ga hp nya!" kesal Gracia
"Iya maaf ge" Shani menunduk merasa bersalah
"Iya gapapa, siniin ya hp nya?"
Shani mengangguk lalu memberikan hp nya
"Loh apa ini?"
"Kok ada berita kalo keluarga Varegan lagi ngincer keluarga Bramasta, alias keluarga kamu" bingung Gracia
"Kaya nya dia ga mau kalah saing deh kak, kan Gerald Varegan waktu itu pengusaha yang kaya no 1 di Asia, namun udah kalah telak sejak kak Shani ikut turun ke dunia berbisnis" saut Adel
"Tapi ini udah lama sekali dul" jawab Shani
"Iya juga sih" bingung Adel
"Seperti nya dia ingin menguasai dunia bisnis lagi shan, kamu harus hati hati juga, biasanya dia bakal ngirim bawahan nya buat nyakitin seseorang yang dia ga suka" saut Algara
"Iya pa, Shani paham"

"Shani, Gracia, kalian kuliah ya setelah Adel lulus, dia juga akan papa kuliah kan, papa punya rencana" ucap Algara
"Ya tanya aja Gracia nya pa, btw rencana apa tuh" jawab Shani
"Bentar, Gracia gimana dengan keputusan kamu?" tanya Algara pada Gracia
"Iya pa, aku bersedia kok" jawab Gracia
"Ci gre udah setuju, jadi apa rencana papa?" tanya Adel ke Algara
"Jadi gini rencananya.. Di kampus universitas Ferguson, tempat dimana papa mau daftarin kalian disana, di kampus itu ada anak tunggal nya Gerald Varegan" jelas Algara
"So? kita harus gimana?" tanya Shani
"Kalian harus dekat dengan nya, dan jangan sampai ada yang tau kalian dari keluarga Bramasta, bisa bisa kalian di incar sama bawahan Gerald" jelas Algara lagi

"Oke Shani paham" ucap Shani
"Adel juga sudah paham, ci gre sudah paham?" ucap Adel
"Sudah" jawab Gracia

Dor

Suara tembakan sangat jelas di telinga mereka
"Suara tembakan?" ucap Algara
"Adel, kamu disini sama mama dan Gracia, abang sama papa mau meriksa" jelas Shani lalu mencari tembak di laci nya
Adel mengangguk paham
"Hati hati ya kalian" ucap Zoyana khawatir
"Siap ma" jawab Shani
"Ayo shan" ajak Algara
Shani mengangguk, lalu mereka berjalan keluar untuk memeriksa, dan benar saja ada 30 orang memakai jas hitam, memakai kaca mata dan membawa senjata api

"cih" Shani berdecih
"papa disini dulu aja, kalo shani udah lengah baru papa maju oke?" ucap shani
Algara mengangguk, lalu shani lari ke segerombolan orang itu dan menghajar nya

Bugh
Bugh

sudah 15 orang terkapar lemah, tinggal 15 orang lagi
"sebenarnya siapa kalian hah!" tanya shani
"kami bawahan pak gerald" ucap salah satu orang, lalu orang itu menembak shani

dor
dor

tembakan itu melesat tidak mengenai shani
"aduh apa apaan banget kalian, sini ku tutorin" sombong shani lalu menembak mereka

dor
dor
dor

sudah beberapa kali tembakan kepada orang yang berbeda
"gimana pa?" tanya shani dengan nada sombong
"keren keren" algara tepuk tangan
"bawa mereka ke lab bawah tanah" suruh algara pada bodyguard yang di depan rumah yang keluar dari toilet
"siap tuan" jawab bodyguard itu lalu menundukkan kepalanya dan membawa mereka semua

"pa, kayaknya kita harus nambah bodyguard deh" ucap shani
"iya, nanti papa hubungi teman papa buat kirim bodyguard yang benar benar terlatih untuk kesini ya" jawab algara
"iya pa" ucap shani lalu masuk ke dalam rumah dan menuju ruang tengah, karena adel, gracia, zoyana berada di ruang tengah saat ini

gracia menghampiri shani
"baju kamu lusuh banget" ucap gracia saat menyentuh baju shani
"udah gapapa kok" jawab shani
"gapapa apanya, ada luka ngga?" gracia khawatir pada shani
"engga sayang engga" ucap shani mengelus rambut gracia

algara pun datang, zoyana menghampiri algara
"kamu ga luka kan?" tanya zoyana pada algara
"engga sayangku, orang tadi yang ngelawan cuma shani doang" jawab algara
"nyamuk nyamuk" ucap adel, membuat mereka tertawa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
kangen ga nih kalian??😋

TOLONG VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW ME!!

WARNING⚠️
Jangan membawa ke dunia realita para member karena ini hanyalah cerita fiksi!!

Tertanda author magerr

_______________________

My Sexy Employee (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang