Intro

17 2 6
                                    

Mark Of The Damien.
Intro - 1st night.

Air hujan membasahi tanah, ujung jari berusaha menggapai ujung daratan, dengan sekuat tenaga bangkit dari mimpi buruk, rasa sakit masih terasa di wajah dari balik bandage, perban berwarna putih kemerahan hampir terlepas, tanpa darah yang mengalir ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air hujan membasahi tanah, ujung jari berusaha menggapai ujung daratan, dengan sekuat tenaga bangkit dari mimpi buruk, rasa sakit masih terasa di wajah dari balik bandage, perban berwarna putih kemerahan hampir terlepas, tanpa darah yang mengalir dari otak, memaksa wajah untuk tersenyum, harus tetap tertawa pada sebuah komedi kehidupan.

Sidik jari yang menghilang, masih terasa menggenggam magnum dan colt, bau mesiu penuhi udara hitam pekat, singkirkan aroma parfum murahan dan butiran debu dari balik baju, tersenyum dengan terpaksa sembari katakan halo pada timah panas yang berlari ke arah mu.

Tanda makhluk terkutuk di bagian dada, ketika belati memisahkan daging, darah dan kulit tersayat tanpa pain killer, tidak ada daya, ego yang tertahan dari balik lencana, sekali lagi, petir menyambar diangkasa, menerangi kebangkitan satu makhluk penuh dendam.

Satu nama dalam benak, satu tujuan dalam hidup, menghirup nafas dan menghembuskan api ke arah wajah para bajingan, keparat yang tertawa dalam penyiksaan, bangsat bangsat yang akan segera membayar seluruh hutang dan bunga nya.

Menggenggam erat tanah, butiran pasir pergi meninggalkan dari balik kepalan, hirup air hujan dalam dalam dari balik perban yang menutupi wajah, darah dan api menyatu dalam satu tujuan, membalaskan dendam kepada seluruh pecundang, malam ini seekor makhluk penuh dendam bangkit dari tidur panjang nya, tanda keparat 666 tertanam di bagian dada, tanpa tanya mengapa, tanpa kewajiban berkata dan menjelaskan seluruh aksi yang akan di lakukan.

Belati yang tertanam di bagian bawah perut, hujaman pedang yang terhunus dan meluncur deras ke arah tenggorokan, sayatan yang hampir memutuskan urat nadi, suara serak memohon belas kasihan di balik tawa para bajingan.

Sang Penanda membawa Omen, satu nama sebelum hembusan nafas terakhir, gelak tawa para biduan dan badut panggung, genggam erat pita merah, waktunya bekerja, saatnya berlari dari para pemegang lencana, satu teriakan dari balik tetes hujan, bukan permohonan dan doa, hanya jeritan penuh dendam, kepada para pelukis yang menggantikan wajah tanpa dosa dengan sesuatu yang lain, satu jeritan kepada para pemahat yang membuat tanda sayatan 666 di dada.

Memastikan kalian semua menderita sebelum nafas terakhir pergi meninggalkan tubuh, memastikan seluruh neraka menghujamkan api nya pada para munafik dan pendosa, kata terakhir yang akan keluar dari mulut kalian hanyalah umpatan pada makhluk terkutuk yang akan segera menemukan persembunyian kalian.

Berlari, sembunyi di balik kenyataan palsu, di balik kemegahan istana, di balik ketatnya para penjaga berpedang dan berperisai perak, hirul nafas dalam dalam dan berlari lah, jam pasir mulai bergerak menghitung sisa waktu mereka, sisa waktu para keparat yang sudah membangkitkan seekor beast dari dasar neraka.

Sumpah serapah akan terdengar saat kalian melihat wajah terakhir sebelum terpejam, kutukan dari para bajingan akan terdengar penuhi langit malam, saat mereka melihat satu wajah di balik simbol 666.

Mark of the Damien.

Mark Of The DamienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang