DEMON = Berasal dari Bahasa Yunani Kuno "DAIMAI" yang berarti berbagi takdir. Pada dasarnya, Demon hidup berdampingan dengan manusia dan merupakan dewa pelindung manusia
"Hidupku, bak tinggal di balik kabut. Aku tidak tahu mana kawan, mana lawan ata...
"Maaf, reservasi hari ini sudah penuh" ucap seorang pelayan pada Hanni, gadis tersebut tidak menjawab. Ia bertanya melalui ekspresinya. "Ada satu tamu yang menyewa seisi restoran" lanjut si pelayan tersebut.
Gadis bermarga Pham itu menghela napas "Aku bisa gila. Dia sampai bilang ini hari ulang tahunku?" Masih dengan posisi bersedekap dada, lagi Hanni bertanya kepada pelayan tersebut "Di dalam ada satu tamu laki-laki,kan? Aku tamunya"
"Baik, biar ku antar" balas si pelayan itu, Hanni pun mengikuti nya "Dia ada disana" lagi kata si pelayan tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haaaah, dasar tukang pamer" gumam Hanni sambil terus berjalan ke ara pria tersebut "Dia cocok dengan nyonya Ju. Kenapa bukan dia saja yang menikah lagi?" lanjut gadis tersebut
"Zaman sekarang masih ada yang membaca koran? Ini bukan di pesawat? Supaya tampak keren?" Cerocos Hanni, ia sekarang sudah duduk tepat di depan si pria dengan posisi duduk bersila
"Asal kau tahu, aku menikah sudah menikah dengan pekerjaan ku. Aku sama sekali tidak tertarik......" Hanni tidak bisa melanjutkan kata-katanya tepat setelah si pria di depannya menutup koran yang tengah ia baca
"kepada laki-laki" sambung si gadis bermarga Pham, tepat setelah melihat perawakan pria di depannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa urusanku kau menikah dengan pekerjaan atau dengan hal lain?" balas Minji "Bila hobimu menyebar informasi pribadi, akan lebih seru jika kau memberi nomor rekeningmu" lanjut si pria bermaga Kim
Sebelum membalas pertanyaan dan pernyataan si pria tersebut, Hanni mendengus "Apa kita teman sekolah?"
"Mana mungkin"-Minji "Apa mungkin mantan kekasih?"-Hanni "Mustahil kau tak ingat aku"-Minji
"Bila kau bukan teman sekolah maupun mantan kekasihku, kenapa bicaramu tidak sopan?" balas Hanni, dan jangan lupakan tatapan mata yang diberikan sangat mematikan kepada lawan bicaranya
Minji sedikit menegakkan posisi duduknya lalu membalas "Sebab dimataku, semua manusia itu..... tak berarti"
Hanni terkejut mendengar lawan bicaranya berkata demikian 'siapa pria gila yang tampan ini?' ujarnya di dalam pikirannya "Huh" Hanni beranjak dari tempat duduknya, kemudian ia mendapatkan pesan masuk dari nyonya Ju