Keesokan harinya
Keadaan Giza lumayan membaik namun belum diperbolehkan untuk pulang tetapi Giza selalu merayu bundanya untuk pulang karena ia bosan dirumah
" bund, ayo pulang " ucap Giza
" belum boleh kata dokter" ucap bunda
" ngak usah nurut dokter bund, aku udah sembuh kok" ucap Giza
" kamu belum sembuh kaki kamu masih cedera dan tubuh kamu juga masih membutuhkan istirahat " ucap bunda
" dirawat di rumah aja bund, aku males disini " ucap Giza
" nanti bunda telepon ayah soalnya ayah lagi kerja " ucap bunda
" sekarang bunda " ucap Giza
" ganggu ayah kamu kerja nak" ucap bunda
" yaudah aku telepon sendiri aja" ucap Giza
" jangan nanti menganggu " ucap bunda namun tidak dihiraukan giza untuk menelpon ayahnya
Menghubungi ayahnya.......
" assalamu'alaikum yah" ucap Giza
" Wa'alaikumussalam kenapa giz " ucap ayah nya
" yah, aku mau pulang " ucap Giza
" emang udah dapet ijin dokter untuk pulang " ucap ayah
" ngak dibolehin tapi aku maksa ayah untuk bawa aku pulang soalnya bunda ngak mau aku pulang" ucap Giza seperti anak kecil yang manja ke orang tuanya
" ikutin ucapan dokter saja nak" ucap ayah
" ayah jahat, aku kan mau di rumah disini aku bosen " ucap Giza lalu berpura-pura menangis untuk membujuk ayahnya
" jangan nangis nanti siang ayah jemput kamu ayah bawa pulang ya" ucap ayah
" yeahhh makasih ayah i love you" ucap giza
Giza sangat legah mendegar ucapan ayahnya bawa ia akan pulang nanti sore dengan cara apa ayahnya membuat dokter membolehkan dirinya untuk pulang atau jangan-jangan menyogok menggunakan uang itu bisa saja
" bunda peacking yok, nanti siang pulang" ucap Giza
" kamu ini bener bener bandel" ucap bunda
" bandel-bandel gini tetap jadi anak bunda kan" ucap Giza
" ngak nanti bunda buang kamu" ucap bunda
" bunda jahat " ucap Giza
Bunda mengemasi barang bawaan dan baju yang ia bawa supaya tidak ketinggalan nantinya
begitu pula dengan Giza ia hanya menata beberapa saja barang yang ada di dekat tempat tidurnya
Suara notifikasi dari rara sahabat yang baik baginya
Raraa
Raraa:
Giz, gimana keadaan lo?
Udah membaik?Giza:
Alhamdulillah udah kenapa
Raraa:
Gue kangen lo njir
Gue juga ngerasa bersalah🥺🫂Giza:
Gue juga kangen lo sama zella
Dan lo ngak usah ngerasa bersalah
Semua ini salah gue☺Raraa:
Btw lo pulang nya kapan?
Soalnya tadi zella ngomong ke gue
Kelas nya dia mau njeguk loGiza:
Nanti siang gue pulangRaraa:
Cepet banget pasti lo maksa
Pulang kan😒Giza :
Gue bosen dirumah sakit jadi gue milih dirawat di rumah ajaRaraa:
Oke, cepet sembuh😻🥰Waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba dimana Giza menantikan waktu pulang yaitu setelah sholat dzhuhur
" bund, ayah kok lama sih" ucap Giza
" sabar mungkin ayah lagi sholat jadi kita tunggu aja" ucap bunda
" masa sih bund, kok lama banget" ucap Giza
" mungkin saja jalanan macet " ucap bunda
" ngak mungkin deh macet" ucap Giza
" kamu sangat cerewet sebaiknya kamu telepon saja ayahmu" ucap bunda
" iya bund maaf ya" ucap Giza
Giza menghubungi ayahnya......
" ayah kok lama sih, ayah dimana" ucap Giza
" nih didepan pintu lagi liat anak ayah yang MasyaAllah" ucap ayahnya memberikan senyuman hangat kepadanya
" assalamu'alaikum istriku dan anaku" ucap ayah lalu dijawab oleh kedua anak dan istri tersebut sembari menyalami tangan sang ayah
" waalaikumussalam " ucap keduanya
" lama banget sih udah pengen pulang nih" ucap Giza
" kamu semenjak dirumah sakit sangat cerewet " ucap ayah
" memang yah, Giza memang cerewet " ucap bunda
" apa sih bund, yah" ucap Giza tidak Terima diejek cerewet
" yaudah ayo kita pulang " ucap ayah
" kamu bisa jalan anaku" ucap ayah
" tidak yah, kakiku masih cedera jadi aku akan menggunakan kursi roda" ucap Giza
" oke kalau begitu ayah yang akan mendorongnya " ucap ayah
" bunda dicuekin nih " ucap bunda
" aduh bunda cemburu" ucap Giza
" tenang bund, ayah selamanya hanya milik bunda" ucap Giza
" kamu dan bunda selamanya milik ayah jadi tidak ada kata cemburu sayangku, kalian semua bagian dari hidup ayah jadi kita bersama-sama" ucap ayah
Keluarga kecil tersebut keluar dari kamar rawat inap lalu pergi menuju parkiran mobil untuk pergi kerumah karena kondisi Giza yang lumayan sembuh dengan sedikit paksaan untuk pulang lebih cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Merindukanmu
Teen FictionSeorang wanita yang mencintai seorang santri, laki-laki yang dicintainya adalah seorang santri yang pandai agama, sholeh, tampan membuat sesorang kagum denganya tetapi sangat disayangkan anak santri ini tidak mempunyai perasaan terhadap wanita itu ...