2

26 2 1
                                    

selamat membaca<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
rhys selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi sudah menggunakan celana, namun rhys bertelanjang dada. dengan rambut yang masih basah, dan handuk yang ia kalungkan di lehernya

baru saja keluar, rhys sudah disuguhkan pemandangan yang sedikit membuat sang empu terkejut

charlie berdiri didepannya dengan tatapan yang... cukup membuat rhys bingung

"kenapa belum tidur? ini sudah hampir tengah malam" kata rhys sembari menyisir rambut sendiri dengan jari jarinya kebelakang

"aku tak bisa tidur"

kata charlie dengan nada kecil nan lembut, dia kemudian meraih salah satu lengan rhys dan menggenggamnya dengan erat

"u-uh.. temani aku tidur"

"hm?"

rhys mengangkat satu aslinya sembari menatap main main kearah charlie. sementara sang empu salah tingkah, dia menundukkan kepalanya, enggan menatap wajah rhys

sungguh lucu, itu membuat rhys terkekeh. kemudian tangannya bergerak mengusap rambut charlie sekilas

"wait a minute, aku akan menggunakan pakaianku dulu. oke?"

charlie termenung sesaat sebelum ia menganggukkan kepalanya pelan. dirinya kemudian berjalan menuju kearah ranjang dan berbaring terlebih dahulu

rhys berjalan menuju kearah ruang ganti, ia membuka lemari pakaian dan mengambil beberapa set baju tidur yang nyaman. sebelum rhys kembali berjalan menuju ranjang tidur

rhys naik ke tempat tidur, menarik tangan charlie untuk lebih dekat

"zoe sudah tidur?"

"sepertinya, aku melihat sedikit dari celah kamarnya dia sudah tertidur"

rhys yang mendengar itu menganggukkan kepalanya mengerti, syukurlah bocah itu sudah tertidur. tangan rhys kemudian beralih menyentuh surai hitam milik charlie, lalu mengusapnya perlahan

charlie yang merasakan kepalanya mulai dibelai secara perlahan itu, dengan pelan menutup matanya, ini yang ia tunggu

charlie mendekat lebih dekat kearah rhys, dia mendusel di ceruk lehernya

rhys sendiripun tidak keberatan, dia terus membelai rambut charlie dengan pelan. lelaki didepannya ini sudah besar, padahal seingatnya dulu ia masih setinggi bawah pundaknya, kini charlie sudah tinggi hampir setara dengannya

"bocah ini-"

kata kata rhys serta gerakan tangannya berhenti saat mendengar pintu ruangan ini terbuka secara perlahan

"kakak... aku tidak bisa tidur..."

zoe tiba tiba muncul di ambang pintu sembari mengucek matanya dan menguap sesekali. rhys dapat melihat mata zoe yang memerah, itu cukup lucu

rhys terkekeh kecil, dia kemudian melambaikan tangannya untuk mengisyaratkan agar zoe mendekat kepadanya

"kemarilah" rhys tersenyum tipis kearah zoe sembari melambaikan tangannya kearah zoe

zoe berbinar, dia kemudian langsung berjalan cepat kearah rhys, naik ke ranjang dan ikut memeluk tubuh rhys dari sisi kanannya

zoe ikut mendusel kearah rhys, ke lehernya juga seperti yang charlie lakukan

"belai rambutku juga kakak...!" rhys yang mendengar itu menganggukkan kepalanya pelan, dia kemudian membelai rambut zoe serta

kini kedua tangannya aktif, dan masing sisi tubuhnya ada beban. tak lain dua bocah itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐈𝐓𝐙 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang