"taehyung"
"iya mah? ada apa?"
saat ini taehyung dan mamah kim sedang berada di ruang tengah,sementara papah kim keruangan pribadi khusus kantor untuk menyelesaikan beberapa file yang belum selesai
"kamu mau pernikahannya di cepetin?"
"kenapa gitu?"
"mamah sama papah gak larang kamu kalo semisal kamu keberatan sama usulan mamah ini,itu terserah kamu mamah gak akan larang"
taehyung berpikir ide mamah nya bener juga.dia juga mau pernikahan ini di cepetin,supaya yonggi jadi miliknya.gakpapa kan?
"taehyung mau mah,tapi yonggi gimana?"
"orangtuanya yonggi bakal ngebicarain ini sama anaknya kamu tenang aja.yang penting kamu gak keberatan kalo peenikahannya di cepetin"
syukur lah kalo orangtua yonggi mau ngomong hal ini sama anaknya
"jika yonggi gak keberatan pernikahan kamu sama dia di cepetin kami bakal adakan minggu ini,kamu mau?"lanjut mamah kim
taehyung ngangguk meyandarkan punggungnya di sofa "iya"
mamah kim memeluk anaknya sayang "makasih ya,mamah sayang banget sama kamu"
taehyung membalas pelukan mamahnya "iya mah,taehyung juga sayang sama mamah"
di atas tangga papah kim yang melihat momen keluarga tercintanya seketika menjadi terharu dan tanpa sadar air mata jatuh di pelupuk matanya
"anjir,malah nangis"lirihnya sambil menghapus air mata di pipinya.niatnya mau bikin kopi tapi ngeliat momen gini dia jadi lupa mau ngambil apa
...........
"yonggi sini dulu!"pinta bundanya sembari menepuk sofa di sampingnya
tadi yonggi sebenarnya mau pergi keluar,biasa mau jajan.tapi niatnya harus terhenti karena bundanya manggil dia
lalu dia duduk di samping sang bunda "ada apa bun?"
"bunda mau ngomong sebentar sama kamu"
"apa?"dia lirik jam yang ada di dinding ruang tengah.duh tukang cilok langganan dia pergi gak ya
"kamu mau gak pernikahan kamu sama taehyung di cepetin"
yonggi yang asik merhatiin jam jadi nengok ke bundanya dengan raut wajah blank "lha?! bukannya..."
"iya bunda tau,tapi bentar lagi kamu lulus kan? gak salahkan kalo nikahnya bunda cepetin lagian keburu bunda lumutan nunggunya"
"tapi bun...."
"kamu tega sama bunda"bunda pasang wajah semelas mungkin,sesedih mungkin supaya yonggi luluh terhadapnya
mana mungkin yonggi nolak permintaan bundanya apalagi di sertai wajah melasnya.yonggi gak tega
"yaudah yonggi turutin kemauan bunda"finalnya
bunda memekik senang sampai dia dekap anaknya erat "makasih! bunda seneng banget loh!"
"iya-iya,udah ih! yonggi mau beki cilok takut abngnya keburu pergi nanti"bunda ngelepas pelukannya
tanpa berlama lagi yonggi langsung lari ke luar untuk membeli cilok kesukaannya
bunda min langsung mengambil ponsel yang ada di atas meja dengan tangan gemetar,dia terlalu senang sampai gemetar seperti ini
lu
iya baek
anakku setuju kalau pernikahannya di cepetin