3. Pak Ayis dan Mia

149 16 0
                                    

"Bijak dalam membaca, Enjoy!"

~~~

(Flashback)

TK Daruna Desa Jagung Rebus, tempat dimana Harris bekerja. Ia seorang guru TK yang sangat ramah dan baik kepada anak-anak maupun guru lainnya disana. Salah satu yang paling dekat dengan Harris adalah Mia. Anak perempuan berusia 5 tahun, dengan pipi chubby dan rambut putih panjang cantik. Bak ayah dan anak, Harris lah yang selalu menemani Mia di TK jika Mia belum dijemput oleh orangtuanya.

"Pak Ayis, dulu cita-cita bapak apa?" Tanya Mia, memegang es krim coklat ditangannya.

"Mmm... Dulu sih bapak ga punya cita-cita, karna emang bapak males banget sekolah, gak jarang juga bapak dipanggil guru karna kelakuan buruk bapak"

"Tapi yang namanya rezeki gak kemana, bapak ternyata bisa jadi guru TK disini, dan ketemu Mia~" Ucap Harris sambil mencubit hidung mancung Mia.

Mia tertawa cekikikan, kembali menjilati es krim coklat yang dibelikan oleh Harris sendiri.

"Mia seneng tau bisa tau bapak! Mia gapunya ayah dirumah, jadi Mia sayang banget sama pak Ayis!!" Sorak Mia, diiringi tawa kecil oleh Harris.

Itulah percakapan terakhir mereka, sebelum akhirnya Harris mendapat telpon dari Ibunya Mia, bahwa Mia belum pulang. Harris yakin sekali bahwa Mia tadi sudah dijemput oleh mobil putih, yang diduga teman ibunya.

Dengan cepat Harris keluar dari rumah dan mengambil helmnya. Ia menancap gas, menelusuri jalanan gelap itu. Mengikuti arah mobil perginya yang menjemput Mia tadi. Sungguh, Harris kini dalam kondisi marah, kesal, sekaligus cemas atas kelalaiannya untuk menjaga muridnya tetap aman.

"Harris goblok, tolol banget lu!" Gerutunya dibalik helm.

Sampailah Harris dijalanan yang sangat amat sepi, dan diujung jalan tersebut terdapat mobil putih terparkir, dengan plat yang sama. Dengan cepat Harris mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah kosong itu.

"Jauhi tangan kotor lo dari anak gua bangsat!" Bentak Harris sambil melayangkan kayu tepat dibelakang leher sang pelaku.

"Bangsat lo! Dia anak kecil bangsat! Punya otak gak sih lu anjing?!" Harris terus mendaratkan pukulan diwajah pelaku yang tak mampu melawan Harris kembali.

Kini pelaku bejat itu telah tak sadarkan diri. Harris datang mendekat, mendekap Mia ke dalam pelukannya.

"Mia... Maafin bapak ya Mia..." Ucap Harris dengan suara bergetar. Mia masih menangis ketakutan, dengan mata yang tertutup kain hitam.

~~~

Setelah beberapa saat, polisi tiba, bersama ibunya Mia. Syukurnya, Mia masih belum disentuh oleh sang pelaku.

"Mia... Nak, kamu gapapa kan? Maafin mama karna gak langsung jemput kamu dek..." Tangis sang ibunda pecah saat bertemu anak bungsunya.

Tidak tau siapa yang harus disalahkan disini. Karna maupun Harris dan Ibunya Mia, keduanya sama-sama lalai. Sang Ibu yang ceroboh, dan Harris yang percaya bahwa pelaku adalah teman Ibunya Mia. Tapi untungnya, Harris datang tepat waktu, sebelum semuanya terlambat. Dan kini Harris pun semakin produktif terhadap keamanan murid-muridnya.

Diduga pelaku melakukan aksinya dikarenakan dendam ditinggal nikah oleh sang kekasih hatinya saat SMA, yang tak lain dan tak bukan adalah Ibunya Mia. Pelakupun dijatuhkan hukuman penjara selama 12 tahun.





~~~

"Mia sayang pak Ayis!!!" Sorak Mia sambil memberikan bunga untuk Harris, memperingati Hari Guru Nasional.

"Terimakasih cantik~ Pak Ayis juga sayang Mia" Jawab Ayis dengan senyuman manisnya.




~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak Bu Salamah (SOL.4CE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang