At night, di rumah harin.....
"sayang... " harini mendekati suji yang sedang berbaring di kasur sambil memainkan handphone nya
"apa? " suji
"eum.. itu loh.. " harin berbaring di sebelah suji sambil menatapnya agar suji mengerti
"bicara yang jelas" suji
"jatah aku sayang... kamu kan janji mau ngasih malam ini" harin
"ga sabaran banget sih kamu" suji menyimpan handphone nya dan kembali menatap harin
"kan kamu yang mau ngasih" harin menarik suji agar dia mendekat ke arahnya
"yaudah iya tapi jangan kasar ya" suji
"ga janji sayang" harin
* * * * * * * * * * * * * *
"sayang.. Jangan di robek" kata suji saat harin merobek baju nya dan melempar nya
"gapapa, nanti beli lagi" harin mulai mencium bibir suji dengan gairah
"eenggh.. " lenguh suji saat bibirnya di gigit dan dikulum oleh harin
"udah lama ga buat kiss mark" harin menatap leher jenjang dan putih milik suji
"aakh!" suji mengeluarkan erangan keras saat harin menggigit lehernya dan meninggalkan banyak bekas merah di sana
*ciuman harin semakin turun dan akhirnya dia sampai di tempat yang selalu dia dapatkan, yaitu payudara suji
"sayang.. " suji menatap harin saat harin muai membuka bra milik suji dan memperlihatkan payudara suji yang putih dan nipple nya yang berwarna pink
"cantik, selalu cantik" puji harin sebelum memasukkan payudara suji ke mulutnya dan menghisap nya dengan kuat sambil sesekali dia menggigit nya
"aanhh" suji hanya bisa mendesah karena perlakukan harin kepadanya
*harin terus menghisap payudara suji sementara satu tangannya mulai turun ke paha suji dan menarik celana suji agar terbuka dan memperlihatkan celana dalam milik suji
"aku ga sabar" harin perlahan mulai membuka celana suji dan memperlihatkan vagina mulus milik suji yang sudah basah dan lembab
"aaahhh!" suji melengkungkan punggungnya saat harin memasukkan satu jari nya ke dalam lobang suji tanpa aba aba yang membuat suji kaget dan berteriak
"harin.. pelan pel-" kata suji tertahan karena harin terlebih dulu mencium bibir suji dan membungkam nya
"sst, nikmatin sayang" harin mulai menggerakkan jari nya dengan tempo yang sensual dan berhasil membuat suji mengeluarkan desahan yang merdu di telinga harin
"aaah.. eengghh" suji mencengkram bantal yang berada di kepala nya karena perpaduan antara rasa sakit dan nikmat yang dia rasakan
"sayang.. aku bakal masukin dua jari aku ya? " harin menatap suji dengan nafsu dan gairah yang terlihat di matanya saat dia membuka pakaiannya sendiri
"tap-" lagi lagi perkataan suji tertahan karena harin yang lebih dulu memasukkan dua jari nya ke dalam vagina suji dan membuat suji berteriak kesakitan
"aaahhh!, harin!, sakit!, eengghh! " suji mencakar punggung harin karena rasa sakit yang dia rasakan
"gapapa sayang" harin mencium bibir suji agar suji bisa melupakan rasa sakitnya. ya memang vagina suji masih kalau harin ingin memasukkan dua jarinya ke dalam, walaupun mereka sering bermain tapi tetap saja vagina suji masih sempit tetapi harin senang dengan hal itu
"aaahhh.. pelan pelan.., aahhk! " suji memeluk leher harin saat harin terus menggerakkan jarinya dengan cepat
"harin... suji mau pipis..aaahh" kata itu berhasil membuat harin tertawa mendengar nya,bagaimana tidak suji masih tidak tahu bahwa itu adalah orgasme dan bukan pipis, walaupun mereka sering bermain suji tetap tidak mengetahui itu
"keluarin sayang" harin semakin menggerakkan jarinya dengan cepat yang membuat suji mengeluarkan cairan orgasmenya
"aaahhhkk... " suji berhasil mengeluarkan cairannya yang membuat harin tersenyum dan mencium kening suji
"capek?" harin mengeluarkan jarinya dari vagina suji dan menatap suji dengan lembut walaupun masih ada gairah di tatapannya
"humm, iyaa" suji membalas dengan nafas yang terengah-engah karena orgasme yang baru saja dia rasakan
"bobo ya?, sini" harin membawa suji ke pelukannya dan mengelus rambut pendek suji
"suji capek.. " suji menyandarkan kepalanya di dada harin
"maafin harin kalau harin kasar ya tadi?, harin janji besok kita beli es krim yang banyak sama onigiri" harin
"eum, janji ya? " suji menatap harin dengan ekspresi gemas yang berhasil membuat harin tertawa melihat nya
"iya sayang, iya janji" harin tertawa lembut dan mencium pipi suji saat dia menyuruh suji untuk tidur
"bobo ya" harin mengelus punggung suji dan membiarkan kekasih mungil nya itu tertidur di pelukannya
"aku janji aku ga bakalan biarin ada yang nyakitin kamu sedikit pun, dan kalau harin nyakitin kamu aku pasti bakal nyesel seumur hidup udah nyakitin bidadari secantik kamu" harin
"bobo harin.. udah malam" suji yang ternyata mendengar perkataan harin hanya terseyum bahagia
"iya sayang" harin mengeratkan pelukannya pada suji saat mereka mulai tertidur bersama
author:
yaaa, gimana?, udah kan?,sengaja postnya malam" biar cocok aja
nge bacanya jangan sambil di hayalin ya
segini dulu yaa, dadah baby