7

257 24 10
                                    

keesokan harinya






"halo ji" kata do ah saat telfonnya di angkat oleh suji

"iya kenapa do ah? " suji

"lo bisa ke rumah harin ga?, ini anaknya lagi sakit meriang. dari tadi nangis manggilin lu mulu" do ah

"harin sakit?, oke oke, gua otw ke sana" suji dengan cepat segera menuju ke rumah harin karena khawatir kepada bayi besarnya itu

"kamu kenapa bisa sakit? " tany suji saat dia memasuki kamar harin

"hiks hiks suji.., panas hiks" hari terus mengeluarkan air matanya saat suji memasuki kamarnya, sementara do ah memilih untuk keluar dari kamar harin karena suji sudah datang

"cup cup cup, jangan nangis sayang" suji duduk di tepi kasur harin dan mengelus lembut kepala harin yang panas itu dengan lembut

"hiks, suji.. panas" harin dengan sisa tenaganya menarik suji agar dia berbaring di sebelahnya

"udah minum obat? " suji bertanya dengan lembut kepada harin

"eum hiks, udah.. " harin masih saja terisak dan sekarang kepalanya sudah tenggelam di dada suji

"istirahat ya sayang, aku disini kok" suji

"hiks, mau susu.. " harin menarik baju suji dengan memohon

"yaudah sabar ya" baru saja suji ingin beranjak dari tempat tidur untuk membuatkan hari susu di dapur, tetapi harin segera menahan nya

"hiks hiks ga mau itu.. mau nen" perkataan harin hanya membuat suji pasrah karena puting miliknya masih sedikit perih akibat ulah harin kemarin

"yaudah iya" suji mulai berbaring di sebelah harin sembari dia membuka kancing bajunya

"nen.. " saat kancing baju suji mulai terbuka, harin dengan cepat menyambar puting pink milik suji yang berada tepat di depan matanya

"stt, bobo ya sayang" suji mengelus lembut kepala kekasihnya yang sedang demam itu

"SUJI! " yerim,do ah, eunjeong, dayeon masuk ke dalam kamar harin untuk mengecek kondisi harin  tetapi mereka malah melihat harin yang sedang di berikan susu oleh suji

"aduh" yerim dengan cepat menutup mata eunjeong agar tida melihat bagian tubuh suji yang sedang di butuhkan oleh harin

"sayang.. itu temen temen pada datang lo" suji menutup tubuhnya menggunakan selimut agar payudaranya tidak terlihat oleh teman" nya

"hiks.. mau nen" kepala harin yang tertutup selimut itu sangat terlihat kalau dia sedang merengek dan menolak melepaskan payudara suji

"kenapa harin bisa demam? " tanya daeyon sambil melihat harin

"ga tau, tiba tiba aja do ah nelfon gua buat di suruh kesini karna harin demam" suji menjawab sambil terus menyusui harin

"ya elah, katanya preman" eunjeong duduk di sofa yang ada di kamar harin  itu

"sayang diem ga" yerim melemparkan sebuah bantal ke wajah eunjeong yang membuat eunjeong terdiam

"kenapa harin ga pake dot aja ji? " do ah

"ga mau dot.. harin ga suka dot, harin maunya nen suji.. " kata harin sambil terus mengisap payudara suji

"nah denger sendiri kan" suji mengecup pucuk kepala harin saat harin semakin merapatkan pelukannya ke suji

"ji, bagi nen nya boleh ga" kata do ah yang membuat mereka semua berbalik ke arahnya dengan kaget

"HIKS HIKS! NENEN UJI PUNYA HARIN!, DO AH GA BOLEH AMBIL! " harin berteriak dalam tangisnya yang membuat suji kaget dan menenangkan nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

harin x soojiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang