1. Kesenangan Hidup

1 0 0
                                    

Hai, apa kabar? Semoga selalu baik ya!

Mari kita usahakan semua yang belum tergapai.

Sebelum baca cerita ini:
1. Banyak mengandung kata kasar dan tingkah jelek, mohon jangan di tiru.

2. Kalo kenal saya di dunia nyata, diem aja. Saya malu.

3. Jangan lupa share ceritanya, makasih♡.

Follow juga instagram:
1. @tazkyafadhila
2. @kyouniverseal
Karena saya juga up AU disana.

Oke, Selamat membaca!

***

Now Playing
Ingatlah Hari Ini - Project Pop

Now PlayingIngatlah Hari Ini - Project Pop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenalin, jamet prapatan.

"Salah satu kunci hidup senang adalah sering-sering jailin orang."
-Ramadhan Tirta Bharata-
***

1. Kesenangan Hidup

"Ya allah Tirta! Kamu belum bangun juga?!"

"Umi hitung ya sampai tiga kalo kamu belum bangun juga umi guyur kamu!"

"TIRTA BANGUN!"

"Astagfirullahaladzim, punya anak kok gini-gini banget sih? Kamu tidur apa simulasi alam kubur si, a?"

"Tirta bangun sebelum umi jual ayam kamu!"

Pemuda yang sedang asyik bergulat dengan mimpinya itu terus-terusan di ganggu oleh suara emas ibunya. Alih-alih membuka mata, ia malah menarik kembali selimutnya hingga kepala, tidak lupa guling yang ia gunakan untuk menyumpal telinga dengan kepala-kepalanya agar dapat meredam suara perdana menteri itu. Semua ancaman yang di layangkan tidak mempan untuknya. Ini adalah weekend dan itulah waktu yang tepat untuk mengganti jam tidur yang tidak bebas dari Senin hingga Jum'at.

Tiba-tiba saja pintu kamarnya dibuka. "Ai maneh kehed sare atawa simulasi maot? Sare ti jam 4 nepi ka jam 4 deui. Boa gelo." Itu suara adik pertamanya. Cowok yang jauh lebih ganteng dan lebih berisi otaknya daripada dia.

"Hudang maneh teh! Bisi poek hate!" celetuknya lagi.

"Geus benget goreng, hate goreng. Rek kumaha maneh hirup." Lagi-lagi ceramahnya belum selesai.

Pendengaran Tirta sedikit terganggu mendengarnya. Hati kecilnya meronta tak terima, ia pun tanpa aba-aba bergerak secepat kilat melemparkan guling itu tepat ke wajah adiknya. "Ngomong tah sia jeung guling!" tukas Tirta seraya berjalan ke kamar mandi dengan sempoyongan.

"Anying! Ai maneh ku naon?" Navin menendang guling bersarung motif sofia itu lantas berjalan keluar dari kamar kakak tunggalnya.

Jadwal Tirta sore ini adalah 'nyolong belimbing pak lurah'. Setelah selesai mandi ia pun memilih baju yang pantas untuk digunakan di acara tersebut.

KARLOS [Hiatus Bre!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang