Seoul, 19 April 2024
(Pemakaman Seoul)
Seorang gadis yang menggenakan dress hitam selutut tengah berdiri di depan sebuah makam hijau, gadis itu juga memegang setangkai bunga edelweis di tangannya.
Langit yang mendung di sertai dengan hembusan angin yang kencang, seakan turut serta merasakan bagaimana kesedihan gadis itu
" Moonbin-ah .. apa kabar ? "
" hari ini tepat 1 tahun sejak kau pergi meninggalkan ku.. " lirih Eun Bi
tanpa terasa cairan bening telah jatuh dari sudut mata gadis ituEun Bi memejamkan kedua mata nya sambil menarik nafas yang panjang, rasa sedih yang dia rasakan begitu menyesakkan.
Sesekali Eun Bi memukul dada nya untuk menahan kesedihan yang teramat dalam
" Moonbin-ah .. apa yang harus aku lakukan ketika aku sangat merindukan mu ? " Eun Bi merebahkan dirinya tepat di depan papan nama Moonbin
.
.#Flashback
09 Januari 2023
Di sebuah restoran korea, terlihat sepasang muda mudi tengah duduk di sudut meja yang berdekatan dengan jendela
" Heol, Moonbin ada apa ini ? Kenapa tiba tiba kau mengajak ku ke restoran BBQ sapi ? " tanya Eun Bi sambil menyipitkan kedua mata nya
" memang nya harus ada alasan untuk mentraktir mu makan daging sapi ? " jawab Moonbin singkat sambil tersenyum lebar seperti biasa nya
" ah benar, bagaimana hasil pemeriksaan mu ? " tanya Eun Bi sambil membungkus daging sapi untuk di berikan kepada Moonbin
Mendengar pertanyaan Eun Bi, Moonbin hanya bisa terdiam sejenak sambil tetap mempertahankan senyuman di wajahnya
" penyakit ku muncul kembali, dan saat ini tumor itu menjadi lebih ganas dari yang sebelum nya.. dokter mengatakan waktu ku hanya tersisa 3 bulan dan setelah itu mungkin saja aku akan meninggal " jawab Moonbin sambil berusaha tersenyum
Eun Bi yang mengira pria itu sedang bercanda langsung memberikan sentilan tepat di kepala Moonbin
" bukan kah operasi kemarin berjalan dengan lancar ? Dan dokter sendiri yang mengatakan bahwa kau sudah pulih "
" akhir akhir ini kondisi tubuh ku jauh lebih parah dari sebelum nya, jadi aku memutuskan untuk kembali ke dokter dan melakukan pemeriksaan " jelas Moonbin yang kini mulai menatap dalam ke arah Eun Bi
Moonbin terlihat merogoh sesuatu dari tas nya, dan setelah itu dia menyodorkan sebuah amplop putih kepada Eun Bi, tanpa basa basi gadis itu langsung meraih dan membuka amplop itu
Nama : Moonbin
Usia : 25 TahunBerdasarkan serangkaian hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, pasien di nyatakan positif Tumor Otak stadium akhir
" bukan kah dokter sendiri yang mengatakan bahwa tubuh mu sudah bersih dari tumor ?
Ini pasti salah, bagaimana jika kita pergi ke rumah sakit yang lain ? " ujar Eun Bi yang masih tidak percaya
" aku sudah melakukan nya di 3 rumah sakit yang berbeda, dan hasil nya sama " pasrah Moonbin
" tenang saja kau pasti akan sembuh " Suara Eun Bi sedikit bergetar dan sambil menahan air matanya agar tidak mengalir
.
.Setelah beberapa minggu berlalu, Eun Bi dengan setia menemani sahabat nya untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit
Bahkan tak jarang Eun Bi menangis, sambil menggenggam erat tangan Moonbin, ketika cairan suntikan masuk kedalam tubuh pria ituMoonbin yang tidak ingin membuat sahabat nya itu menangis, selalu berpura-pura kuat ketika suntikan itu masuk menembus tubuh nya, bahkan pria itu memalsukan kesakitan dengan sebuah senyuman yang semakin membuat Eun Bi tak sanggup untuk melihatnya.
Hari demi hari, kondisi tubuh Moonbin semakin memburuk. Terkadang pria itu tidak bisa fokus dan mengendalikan diri nya sendiri, bahkan ketika seseorang sedang berbicara kepada nya terkadang Moonbin tidak bisa memahami setiap kalimat yang di lontarkan oleh lawan bicaranya.
Bahkan hari ini Moonbin tidak bisa menggerakan tangannya untuk memegang segelas air minumPRANG..
Gelas itu terjatuh ke lantai hingga membuat ibu nya terkejut
" ibu.. kenapa aku tidak bisa menggerakan tangan ku sendiri ? " panik Moonbin sambil menatap kedua tangan nya
" apa maksud mu ? " tanya Ibu nya yang sedikit shock
Yoongi yang masih tidak percaya, berusaha untuk mengambil sebuah remot TV yang berada di samping ranjang nya.
BRUGH
Remote itu terjatuh ke lantai
" Ibu.. aku sudah tidak bisa menggunakan kedua tangan ku lagi !! " histeris Moonbin
Mendengar jeritan Moonbin, membuat Ibu nya langsung memeluk erat tubuh anak nya
" IBU APA YANG HARUS AKU LAKUKAN ?! AKU SUDAH TIDAK BISA BERJALAN DAN KINI TANGAN KU JUGA TIDAK BISA DI GERAKAN " teriak Moonbin
" tenanglah, ibu akan memanggil dokter "
Setelah selesai di periksa, raut wajah dokter Lee langsung berubah, dokter itu tidak tau bagaimana ia harus menjelaskan kondisi tubuh Moonbin
" maafkan aku, tumor ini telah menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi seluruh saraf nya,
Kemungkinan terburuk, juga akan mempengaruhi kemampuan komunikasi pasien " jelas dokter Lee, setelah itu dia pergi meninggalkan Moonbin dan ibu nya" lalu apa guna nya aku hidup " ucap Moonbin kesal
***
Setelah mengetahui semua nya, Eun Bi tak berhenti menangis. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana bisa hal mengerikan ini terjadi kepada sahabat nya
"Eun Bi-ya berpura-pura lah bahwa kau tidak mengetahui semuanya, Moonbin melarang ku untuk memberitahukan kondisinya kepada mu, karena dia tidak ingin kau bersedih. Dia tidak ingin terlihat lemah di depan mu " ujar Moonbin sambil memeluk tubuh Eun Bi
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon (END)
Fanfiction" Aku pikir kita akan menua bersama, tapi ternyata hanya aku yang akan menua " Hwang Eun Bi (MOHON PERHATIAN CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, DAN MERUPAKAN HASIL KARANGAN PENULIS SENDIRI MOHON UNTUK TIDAK DI KAITKAN DENGAN KEHIDUPAN NYATA SANG ARTIS)...