5.

519 65 10
                                    

Pagi yang cerah, jam menunjukkan pukul 06.00, kini sang gadis sudah berseragam dan sedang ada di dapur.

'ding dong'

Suara bel apartemen yang berbunyi, (name) yang sedang ada di dapur pun langsung menuju ke pintu untuk membuka nya.

Terlihat seorang pria bersurai hitam berkacamata berdiri di sana.

"Duduk aja dulu, gue masih siapin bekal." Ujar (name).

Jonggun pun mengangguk, ia masuk ke apartemen sang gadis dan duduk di sofa yang ada. Manik nya menyusuri seluruh ruangan yang terlihat rapi dan bersih.

(Name) Kembali ke dapur untuk membuat bekal nya, tak sadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan.

"Padahal lu kalo berangkat sekolah sekarang ga bakal telat." Ucap jonggun.

Sang gadis melirik ke arah sang lelaki sejenak, ia menghela nafas. "Biasanya jam segini belum bangun, capek kerja malam."

Tiba tiba saja, jonggun berada di belakang nya, ia menatap wajah nya dengan seksama dan menyadari sebuah memar di pipi sang gadis.

"Siapa?" Tanya jonggun.

"Hah?"

"Siapa yang mukul?"

(Name) Langsung memalingkan kepala nya, dia fokus untuk kembali memasak.

"Jawab."

"Kemaren abis pulang kerja kan malam, ada preman."

"Oh."

Jonggun tak sengaja melihat makanan yang disiapkan sang gadis, ia mengerutkan kening nya.

"Banyak banget? Lu mau makan itu sendiri?"

"Banyak tanya banget, ini buat jihoon, soalnya dia bilang mau makan masakan gue."

"Ck, cepet."

(Name) Segera menyelesaikan persiapan nya, tak lupa memasukkan bekal nya dan minuman nya ke dalam tas.

Setelah di rasa siap, ia mengikuti jonggun ke parkiran, tak lupa mengunci pintu apartemen nya.

Terlihat sepeda motor sport warna hitam yang mirip dengan miliknya disana, jonggun memakai helm nya dan mengendarai nya.

(Name) Duduk di belakang sang pria, ia berpegangan pada baju yang di kenakan oleh nya.

Motor itu melesat pergi menjauh dari apartemen, berkendara dengan cepat di atas jalan raya yang tidak terlalu padat.

"Tadi itu motor siapa?" Tanya jonggun berbasa-basi.

"Gatau, kenapa emang?"

"Mirip ama punya gue, motor mahal."

"Iya iya gue tau lu kaya, ga mungkin gue punya motor kayak lu."

Tak ada jawaban dari sang lelaki, hanya terdengar tawa kecil dari lelaki itu.

Tak sadar, mereka sudah memasuki area sekolah, terlihat sepi sekali disana karena jam masuk nya pukul 08.00.

"Sepi banget buset." (Name) Turun dari motor.

Jonggun memarkirkan motor nya dan menghampiri sang gadis. "Ayo."

Mereka berdua berjalan memasuki sekolah, berjalan bersama di lorong, menuju ke ruang osis dimana sudah ada beberapa orang disana.

Pintu ruang osis di buka, mereka berdua masuk dan duduk di kursi yang sudah disediakan disana.

Terlihat ada jungoo, dagyeom, jihoon, seongun, dan yoojin disana.

𝐉𝐚𝐞𝐰𝐨𝐧 - 𝓛𝓸𝓸𝓴𝓲𝓼𝓶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang