2. Hari Libur Wonwoo

100 12 0
                                    

3rd Pov.

Beep beep beep beep beep beep...

Terlihat angka sembilan bersandingan dengan nol nol muncul di hp. Di depannya, seseorang duduk termenung dengan tangan menutup mulutnya. Jika dilihat dengan seksama, nampak lingkaran hitam di bawah matanya. Layar monitor menampilkan video terhenti dengan logo segitiga di tengahnya. Bukan, bukan video streaming game seperti yang dibayangkan penggemarnya. Bukan pula video kompilasi kucing dari seluruh dunia. Nanti juga kalian mengetahuinya. Sekarang, mari kita kembali ke awal mulanya bagaimana pria ini terjaga hingga pagi menjelang siang.

• • •

Wonwoo's POV

“Cover diriku. Aku akan maju ke depan. Aku melihat musuh arah jam dua di atas gedung”

Roger

Terdengar jawaban dari tim semakin meyakinkan diriku untuk maju dan memborbardir benteng lawan.

Dor! Headshot!

Dan tulisan kemenangan muncul di layar monitorku.

“Ingin bermain lagi?”

Tidak, aku besok bekerja. Aku harus istirahat. Kapan-kapan kita main lagi KittyBrain. Terima permintaan pertemananku. Sampai jumpa

“Ok”

Fyi, KittyBrain adalah id game milikku.

Kulirik jarum jam sudah menunjukkan angka dua dan tujuh. Sudah tujuh jam aku bermain game hingga sekarang dini hari. Kantuk belum menyapaku. Liburan benar-benar membuat jadwal tidurku kacau padahal terhitung baru beberapa hari aku menikmatinya. Ditambah liburan kali ini tidak ada jadwal bermain dengan member karena sebuah taruhan. Aku tidak tau tepatnya apa, yang pasti kami dilarang bertemu atau memberi kabar masing-masing.

Baiklah, sudah cukup bermain gamenya. Gelasku sudah kosong, kuangkat teko kecil di sampingnya ternyata juga kosong. Terpaksa aku berdiri dan menuju dapur untuk mengisi air. Terlihat sebungkus ramyeon tergeletak di ujung meja membuat perutku secara tak sadar memberontak.

Sambil menunggu ramyeonku matang, aku duduk sambil menonton short video di youtube. Kucing lucu, potongan fancam, diy, dan berbagai video lainnya bergulir di depan mataku hingga satu video menarik perhatianku. Nampak di sana sebuah video yang diperlambat hingga memperlihatkan leaderku yang tengah menatap salah satu kakak tertuaku. Kesannya, Coups hyung terlihat terpesona oleh Jeonghan hyung. Woah, video ini sungguh meyakinkan jika tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Maksudku, ketika orang berbicara apa yang kamu harapkan? Bukankah kita menatap orang yang sedang berbicara? Efek slow motion membuatnya benar-benar terlihat itu sangat nyata. Ada-ada saja hahaha.

Aroma rameyon menguar menandakan sudah matang. Kutuangkan di mangkuk dan kubawa ke meja tempatku duduk semula. Sambil menikmati, aku mulai membuka hpku dan kembali menonton video tadi. Pada caption ada tagar jeongcheol, Jeonghan Seungchol? Tidak ada salahnya mencari. Kutekan tagar itu dan seketika muncul ribuan video yang serupa. Kupilih satu video teratas dan itu adalah cuplikan Gose eps Tour Sev Sev. Di sana, Seungcheol hyung dan Jeonghan hyung sedang bergandengan tangan mengikuti saran seseorang. Tidak ada yang salah, tapi captionnya berhasil menangkapku, Jeongcheol win. Apa yang menang? Kuulang-ulang video itu dan aku masih belum menangkap maksudnya, hingga pada satu waktu aku menyadari bahwa Seungcheol hyung terlihat tertawa senang. Berbanding dengan Jeonghan hyung yang kurasa, salah tingkah tidak tahu harus apa? Astaga. Kenapa aku baru menyadarinya? Maksudku aku tau bahwa mereka sangat dekat, tapi ini aneh. Benar-benar aneh hingga membuatku tersenyum melihat berbagai cuplikan Seungcheol hyung yang sedikit sedikit “Jeonghan-ah”. Entah kenapa aku merasa penasaran membayangkan Seungcheol hyung saat liburan seperti ini yang tidak bisa menghubungi atau bertemu dengan Jeonghan hyung. Pikiran ini membuatku tertawa sendiri hingga aku sampai pada satu video tentangku. Tunggu, aku? Dan lagi, di sana terlihat Mingyu menatapku. Kulihat caption video tertulis dengan tagar minwon. Demi ekor kucing, apalagi ini? Minwon, Mingyu Wonwoo? Oh, rameyonku habis. Sebaiknya aku kembali ke kamarku.

Berbaring di kasur, mataku tidak tertutup juga. Semua ini gara-gara Minwon. Berbagai pikiran berkecamuk di otakku. Mingyu Wonwoo Minwon, semakin terngiang semakin aku frustasi. Aku kembali bangkit dan menghampiri komputerku.

Tak tak tak, suara keyboard mengisi keheningan kamarku. Entah apa yang merasuki, di layarku kini sudah muncul ribuan videoku bersama Mingyu.

Mengangkat kedua kakiku ke kursi, aku mulai memutar video pertama.

Satu cuplikan menarik perhatianku. Aku ingat saat itu, ada yang mengatakan Wonwoo Sexy. Tapi apa yang salah? Yang salah adalah giringan video itu yang menunjukkan bahwa Vernon dan Seungcheol hyung menoleh ke Mingyu setelah kata-kata Wonwoo sexy.

Ada apa dengan mereka? Maksudku kenapa harus menoleh ke Mingyu sambil tertawa. Apa pula ini, kenapa Mingyu tersenyum? Ah, anggap saja sebagai bentuk kesopanan. Baiklah, ayo lihat video lainnya.

Berbagai video bahkan video analisis minwon tidak luput dari daftar tontonanku. Entah mengapa ada sesuatu yang tidak nyaman di perutku. Seperti geli? Astaga, apakah ini butterfly effect? Aku? Gara-gara Minwon? Menutup mulut, aku tercengang.

Beep beep beep beep beep beep..

Tersentak, suara alarm mengagetkanku. Sudah pukul sembilan tepat. Menyadari aku sudah terlalu lama di depan komputer, aku segera mandi. Aku harus mandi menyegarkan pikiranku.

Minwon..

Guyuran air mengenai kepalaku

Minwon..

Kusampirkan handuk di gantungan

Minwon..

Mencari baju nyaman di lemariku

Minwon..

Mematikan lampu dan berbaring di kasur

Minwon..

Menutup mataku

Minwon.. Minwon.. Minwon..

Sial, Minwon benar-benar mempertanyakan jati diriku.

KomorebiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang