4. Hari Libur Woozi (🔞)

90 11 1
                                    

Cw : 🔞

•••

"Mmmh.. aaah. Yak, jangan digigit"

"Ahh. Soon.... young... Mmh.."

Frustasi, seseorang yang terlihat telentang di atas sofa melampiaskan rasa nikmatnya dengan meremas rambut pria yang kini sedang memperlaju hentakan pinggulnya.

Suara sofa yang sedikit berderit menambah suasana dua pria yang sedang menghabiskan malam panas. Hembusan nafas terlihat mengepul, saling beradu di udara.

"Ah.. ah.. Jihoon, aku hampir sampai"

Kaki saling bertaut di pinggang, lengan memeluk punggung seakan memerintah sang dominan untuk melepaskan di dalam. Tubuh bergetar seiring dengan tusukan semakin kuat memperlihatkan submisif yang juga mencapai klimaksnya. Erangan terdengar tatkala yang menggagahi mulai melepaskan putihnya membuat yang digagahi mencapai puncak dengan rasa hangat diperutnya.

Hembusan nafas yang berat terdengar, menandakan dua insan yang sedang dimabuk nafsu dunia itu nampak lelah.

"Sekali lagi Jihoon-ah" ucap soonyoung sambil merobek kemasan pelindung baru.

Tidak. Ternyata hanya submisif yang lelah.

•••

3 jam yang lalu..

"Libur atau tidak sama saja. Aku harus tetap memikirkan konsep lagu untuk comeback. Tapi jujur, inspirasiku kenapa belum muncul juga" Ucap produser musik utama dari seventeen.

Memasang headphone sambil menyetel musik, Woozi terlihat membuka hpnya. Menjelajahi sosial media, mencari informasi apapun yang bisa dia dapat. Sibuk dengan gawainya, ia tidak mendengar seseorang memasukkan kode pintunya.

Beep beep beep beep beep beep. Klik

Pintu studio terbuka, memperlihatkan seorang pria dengan jaket bertopi dan masker yang rapat menutup wajahnya.

"Sayang.. Jihoon?"

Soonyoung atau yang biasa dikenal dengan Hoshi, melihat kesayangannya sedang duduk di atas kursi kerja sambil membelakanginya. Terlihat sangat serius, entah apa yang dilakukannya.

Melangkah pelan, Hoshi mendekat dan memeluk dari belakang. Mencium pipi, ia lanjutkan dengan menghirup aroma yang dirindukannya beberapa hari ini.

Woozi terlonjak tapi kembali ke posisi semula. Menoleh, melihat sang kekasih yang membungkuk memeluknya. Melepaskan dekapan, ia memutar kursinya. Mengangkat lengannya, menginstruksikan sang dominan untuk menghambur ke pelukannya.

"Rindu" ucap Woozi.

Terkekeh sambil mengangkat kesayangannya, ia berjalan menuju sofa dan mendudukkan dirinya di sana dengan Woozi di pangkuannya.

Ini bukan hal yang mengejutkan bagi Hoshi. Kekasihnya ini memang sangat clingy jika sedang berduaan. Omong-omong mereka memang sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun terakhir. Entah bagaimana caranya, hubungan tersebut tidak terendus oleh siapapun. Mungkin kita bisa ucapkan terima kasih pada sifat tsundere Woozi ketika tidak sedang berdua.

KomorebiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang