"Aku ingin Ibuku selalu bahagia walaupun aku tak ada di sisinya."
-Kizelle Yura.Yura terbangun dipagi hari,Yura membuka jendela untuk pencahayaan,Yura baru teringat bahwa hari ini adalah hari senin,Dan Yura harus sekolah hari ini.
Namun Yura sangat malas untuk pergi kesekolah,Yura memutuskan untuk membolos hari ini.Yura sangat kesepian disekolah yang ia tempati sekarang,Ia sangat ingin pindah sekolah karna ia sama sekali tak mempunyai teman,Yura Pergi keluar kamar dan menghampiri Ayahnya yang berada di balkon.
Namun saat dalam jalan menghampiri Ayahnya ia melewati ruang tamu,Dan ia menatap jam dinding yang mengarah pukul 15.00.
"Loh,Jam nya rusak toh?"Batin Yura yang tetap jalan menuju balkon.
"Ayah,bolehkah aku menanyakan sesuatu?"Tanya Yura ragu.
"Apa itu Yura?Tanyakan saja."Balas Ayah.
"Aku ingin pindah sekolah."Kata Yura gemetar.
"Apakah kamu yakin?Ayah akan memindahkanmu ke sekolah yang dimana ada asrama disana,Kau harus betah jika disana."Balas Ayah dingin.
"Iya yah,aku mau."Kata Yura yang sedikit senang.
"Baik Yura,Ayah akan memindahkanmu disekolah itu,Tapi ingatlah bahwa kau harus belajar lebih giat disana,Ayah tak mengawasimu disana."Kata Ayah yang langsung bangkit dari tempat duduknya yang langsung pergi meninggalkan Yura di balkon sendirian.
Yura merasa sangat senang,Yura tak tahu harus mengucapkan apa saat ia senang,Namun tiba tiba Ibunya datang dan langsung menampar Yura.
"A-ada apa Ibu?"Tanya Yura gemetar.
"Menurutmu?APAKAH MENURUTMU DENGAN PINDAH SEKOLAH KAU BISA BEBAS?!"Bentak Ibu.
"Maaf Bu,Yura pengen pindah sekolah karna Yura gamau menderita,Kalo menurutmu Ibu Yura menyusahkan,Yura akan pergi,Bukankah Ibu sangat membenci Yura?"Ucap Yura.
"Jika Yura sangat membenci Ibu,Maka Yura akan pergi!"Lanjut Yura yang kemudian pergi dari sana.
"Yura...."Kata Ibu sedih.
Yura pergi ke kamarnya dengan perasaan hampa,Ia tak tega berkata begitu kepada Ibunya sendiri,Ia menangis tak bersuara dikamarnya,Yura menyesali perbuatannya.
"Tok tok tok."Suara ketukan pintu terdengar di telinga Yura,Yura mengelap air matanya yang berada di pipinya,Ia langsung pergi membukakan pintunya.
"Eh Ayah?Ada apa?"Tanya Yura.
"Kamu sudah Ayah pindahkan ke sekolah lain,Nanti sore kita akan berangkat ke sana."Kata Ayah yang mengintip sedikit kekamar itu.
"Kamarmu sangat berantakan,Apa yang terjadi?"Tanya Ayah curiga.
"Oh tidak aku hanya mencari kalung yang pernah diberikan oleh teman dulu saat kecil."Kata Yura senyum tipis.
"Oh begitu,Baik Ayah pergi dulu."Ucap Ayah yang lalu pergi meninggalkan Yura.
"Huh,Untung saja tidak ketahuan.."Kata Yura sambil menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kue Penyemangat
Teen FictionKizelle Yura,adalah seorang anak yang selalu saja membahagiakan orang yang berada di sekitarnya,Namun mereka sama sekali tak tahu apa yang sedang dialami Yura.