FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️
kisah untuk atlanta , manusia baik bermanfaat juga meninggalkan kesan kepergian yang di cinta.
" aku pernah berfikir untuk memiliki jihan , nyata nya jihan dan aku di miliki sang pencipta. pencipta yang sudah mengatur segala...
Indah memang sudah di anggap sebagai saudara oleh jihan , kedua nya melangkah menuju rumah.
Melihat jihan berjalan ,para santri yang sudah bubar sholat dzuhur pun menundukkan kepala di sepanjang jalan yang di lewati jihan. Karena memang rumah ndalem melewati gerbang santri putra.
□ □ □
Suara dentingan sendok terdengar di ruang makan keluarga marselo samudra.
" gw mau mesantren di kyai ahmad " ucapan atlanta bagaikan petir di siang bolong .
Ukhuk ukhuk, marsel terbatuk karena shok.bukan sekali dua kali atlanta melakukan hal gila , melainkan setiap hari . Karena memang dari 2 tahun yang lalu atlanta mencoba mencari jati diri nya.
" kerasukan apa lo ta? " tanya liora ,adik perempuan atlanta.
" inget lo kristen . Gak mungkin lah mesantren , di sana kan sudah jelas terkhusus muslim" ucap aryan kakak sulung nya.
" kalo pindah agama bisa buat gw masuk pesantren _apa boleh buat" ucap atlanta enteng.
" jangan bikin papa serangan jantung atlanta !" Ucap Marsel dengan nada marah.
Seluruh keluarga menatap atlanta .
" jangan cari gw" .
Setelah mengucapkan itu atlanta beranjak pergi meninggalkan meja makan.
Kalung berbandul salib yang tergantung di lehernya ia lepaskan lalu membuang nya sembarang arah, entah apa yang membuat nya begitu yakin .
□ □ □
Jihan mengambil al quran yang biasa ia letakan di atas nakas. Kaki nya melangkah menuju balkon untuk murojaah hafalan .
Ting
Suara notifikasi pada ponsel nya berbunyi , jihan memeriksa nya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wahid, laki laki yang di jodohkan dengan nya 3 bulan yang lalu. Sebetulnya jihan memang tak mengenal lebih laki laki itu, hanya sekedar tau kalau wahid adalah ustadz yang mengajar di pesantren nya.
Jihan menghembuskan nafas berat sembari menutup layar ponsel nya. Matanya memandang ke arah gerbang utama pesantren yang tepat lurus dengan balkon nya. Matanya memicit memperhatikan seseorang yang tengah berdiri di gerbang itu.
"Laki laki kemarin" ucap nya dalam hati.
□ □ □
Motor sport berwarna hitam milik atlanta itu melaju kencang bagai kesetanan, dengan celana yang sobek sobek, sebuah jaket berbahan levis di biarkan bertengger di pundak tegak nya .
Motor berhenti dengan decit rem yang mendadak.
Ia turun dari motor nya berjalan mendekati sebuah gerbang gapura bertuliskan PONPES AL ANWAR , entah bagaimana atlanta mendatangi tempat ini lagi.
Apa karena jihan?
"Woi buka gerbang nya!" Teriak atlanta.
Para keamanan yang menjaga di pos pun segera bergerak ke sumber suara.
" Sampean mau apa?" Tanya salah satu santri bertuliskan keamanan di dada rompi nya.
" mau mesantren , cepat buka gerbangnya!" Ucap nya tak sabaran.
Salah seorang santri ndalem melintas disana , merasa kenal dengan atlanta_ ia pun mendekat.
" astaghfirullah sampean laki laki kemarin kan?, kalo sampean kesini cuma buat pelarian mending kamu cari tempat lain saja" ucap laki laki bernama udin , Zaenuddin.