CHAPTER 5

28.2K 896 4
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- - -

"Maksud lo bawa gue ke sini apa anjing?!" Kala menatap kesal muka jendral yang dengan santai nya berbaring di kasur sambil memeluk diri nya.

"Maksud gue?" Jendral mengelus pipi kala sambil tersenyum selaras berkat. "Bawa pulang kecing yang mulai nakal." Mencuri satu kecupan di pipi kala lalu memejamkan mata nya untuk tidur.

Kala mengusap kasar pipi nya di benak kala sekarang banyak sekali pertanyaan sebenarnya ada hubungan apa di antara mereka berdua, yang kala ingat hanyala kaikala menyukai marco tapi sekarang kala sedang berada di pelukan jendral yang muka nya saja tidak pernah muncul di ingatan kaikala.

Tapi bukan nya ini menarik— jika jendral bisa berbuat sesuka nya kepada kala maka kala akan buat jendral berada di bawah kaki nya. Ini kala bukan kaikala si gadis manja.

Kala membalas pelukan jendral selaras membatin. "Let's play the game." Memejam kan mata nya untuk tidur.

"Tidur?" Tanya jendral.

Kala belum benar benar tertidur mengumpat dalam hati sudah tau masi saja bertanya. "Iya gue ngantuk." Tanpa membuka mata nya kala menjawab.

"Jangan tidur dulu." Dengan suara serak nya jendral berbicara sambil mengelus bibir kala pelan— sedari tadi bibir kala memanggil nya untuk di makan. "Kiss me kal." Suara serak jendral tetap kala hiraukan mata nya sudah mengantuk.

Tidak mendapat jawaban membuat jendral kesal dengan kala. "Kal— gue pengen bibir lo!" Jendral berusaha membuat kala membuka mata nya.

"Apasi gue ngantuk anjing! Cium tinggal cium aja!" Kala ngantuk sekali dan anjing birahi di sebelah nya tidak bisa diam.

Jendral mengecup beberapa kali bibir kala setelah itu mulai melumat pelan bibir kala karna tidak ada balasan dari kala membuat jendral kesal dan menyudahi ciuman nya setelah memberi satu kecupan di bibir pink kala.

"Besok pagi lo harus bales ciuman gue!" Berbisik di telinga kala lalu setelah nya jendral turun dari kasur, jendral butuh rokok.

Di balkon kamar jendral menghirup rokok nya dalam-dalam di benak nya terpikir mengapa sifat kala bisa berubah dengan begitu aneh nya. Mereka berdua adalah teman sekelas dan jendral tau sekali bagai mana sifat gadis itu di kelas sangat berbeda dengan sifat kala hari ini. Mereka berdua tidak pernah tegur sapa walaupun sekelas karna di otak kecil kala hanya ada nama marco.

Hari ini jendral melihat gadis manja itu di club malam dan rasanya membuat darah jendral naik sampai ke atas kepala tidak tau kenapa tapi jendral tidak suka melihat gadis manja itu di tempat para lelaki brengsek berada. Untuk ciuman di club tadi tidak tau jendral rasanya sudah gila— sekarang jendral kecanduan dengan bibir kala. Sial jendral ingin merasakan nya lagi.

KALJEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang