Epilog

193 21 7
                                    

"Aduh cantiknya" ujarnya sambil menggendong anaknya dengan mencium pipi gembulnya

"Oweeekk oweeekk oweeekk"

"SAYANG, ANAK KAMU NANGIS NIH"

Dirinya pun terus menggendong berusaha menenangkan anaknya. Bukannya berhenti, tapi sang anak makin nangis

"Eisa sayang. Kenapa nangis terus sih kamu? Udah dong sayang nangisnya"

"Oweeekk oweeekk oweeekk"

"Ya ampun Yoon Jeonghan. Pantesan aja anaknya nangis terus. Orang kamu dandanin begini"

"Lucu tau Eisa pake baju ini"

"Tapi sekarang lagi musim panas sayang. Terus kamu pakein baju kodok begini? Apa gak makin kepanasan dia?" Seungcheol yang menggantikan pakaian anaknya

"Abisnya lucu sih" Jeonghan mempoutkan bibirnya

"Mana botol susunya?"

"Nih" Jeonghan memberikan dengan muka bete

"Liat tuh sayang, papa kamu. Papa kamu yang salah, papa kamu yang ngambek. Pasti nanti malem daddy yang kena nih" Ledek Seungcheol ke Jeonghan sambil menenangkan anaknya

Jeonghan terus melihat Seungcheol yang sibuk mengurus Eisa. Jeonghan diam diam tersenyum merasakan kebahagiaan

"Cheol"

"Hmmm?"

"Pulang yuk" ucap Jeonghan yang memandang penuh dengan sayang ke kedua orang yang disayanginya itu

"Ini kan udah dirumah sayang. Kamu mabok"

Plak

"Ih..kamu mah. Aku gak mabok ya" Jeonghan yang memukul lengan Seungcheol keras hingga membuat sang dom sedikit kesakitan

"Terus?" tanyanya menatap Jeonghan

"Pulang ke Korea. Aku kan juga kangen keluarga aku"

"Kan kita selalu ke Korea, 3 bulan sekali"

"Tapi aku pengen tinggal di Korea lagi. Aku kangen mama, kangen papa, dan kangen Minghao"

"Kamu yakin?"

"Cheol it's been five years. Masa kamu gak percaya aku sih?"

"Sayang, bukannya aku gak percaya sama kamu. Tapi nanti ya. Tunggu sampe papa nyuruh kita pulang okay"

"Kamu janji?"

Seungcheol pun mengangguk dan mencium pipi Jeonghan. Sedangkan Jeonghan hanya tersenyum

"Liat deh. Eisa lucu banget ya tidurnya" Jeonghan yang mencubit pipinya pelan

"Sayaaaaang" tatapan tajam Seungcheol saat ingin menaruh anaknya di box bayi dan hanya mendapatkan dengusan dari Jeonghan

"Kalo Eisa nangis, kamu yang tanggung jawab ya"

"Cih..nyebelin"

"Makanya jangan bikin nangis. Kamu nih papa nya tapi iseng banget sih" Seungcheol mencubit pipi Jeonghan yang sibuk melihat anaknya

"Cheol"

"Apa sayang?" Tanya nya sambil memainkan tangan sang anak

"Eisa bakal bahagia gak ya punya orang tua kayak kita?"

Seungcheol yang mendengar itu hanya tertawa kecil

"Tentu aja dong sayang. Dia punya daddy yang ganteng dan hebat. Dan papa yang cantik dan penyayang"

"Tapi kalo Eisa besar nanti, bakal kayak aku gak ya?"

"Sayang, itu kan masa lalu kamu. Aku yakin Eisa pasti gak akan gitu. Apalagi kita cuman mutusin untuk adopsi Eisa aja"

OBSESI [JUNHAO X CHEOLHAO] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang