Lembaran

186 19 2
                                    

"Kak, lu nyari rumah buat apaan sih?" tanya namja bule itu dibalik setirnya

"Buat gue tinggal lah"

"Jadi lu mau pindah ke Korea?" tanyanya lagi

"Iya"

"Terus bisnis lu?" bingung Vernon

"Tetep jalanlah. Kantor pusat gue pindahin ke Korea. China jadi cabang" Jun masih sibuk dengan ponselnya

"Terus yang pegang di China siapa?"

"Adek gue lah Renjun. Percuma punya adek, kalo gak bisa diandelin" cibir Jun

"Tapi Renjun kan banyak belom taunya kak"

"Makanya gue nanti minta tolong Jaehyun yang dampingin dia sebagai sekretaris"

"Syukurlah bukan gue" Vernon menghela nafasnya

"Kenapa? Lu mau tukeran sama Jaehyun?"

"Gak gak gak. Udah cukup gue LDR an 1 tahun. Nanti yang jagain pacar gue siapa?" Vernon melirik Jun dari balik spion depan

"Mingyu lah" ledek Jun

"Bukannya dijagain, tapi dimainin itu mah" cibir Vernon

Dret dret dret

"Halo Wonwoo, gimana pesanan gue? Udah jadi?"

"Udah. Baru aja selesai ini. Mau gue anterin aja atau gimana?"

"Gak usah biar gue ambil sekalian jemput Minghao"

Tok tok tok

"Loh? Nak Jun, ada apa kemari?"

"Maaf tante, saya dateng ingin menjemput Minghao"

"Silahkan masuk"

"Biar tante panggilin Minghao nya ya"

"Gak usah tante. Biar saya tunggu saja dulu. Tapi sebelumnya om tante, saya ingin meminta izin"

"Izin apa?" Tanya Yesung dengan tegas

"Maaf jika saya lancang. Saya meminta izinnya om dan tante untuk menikahi Minghao"

"Kamu serius Jun?"

"Iya Tante"

"Apa kamu cuman ingin mempermainkan Minghao?"

"Tidak om, saya beneran serius. Saya bener-bener menyayangi dan mencintai Minghao"

"Bagaimana dengan Jeonghan?"

"Saya dan Jeonghan sudah berakhir dari lama om tante. Jadi rasa itu juga sudah tidak ada sama sekali"

"Kamu jangan sampai menyesal akan keputusan kamu, Jun"

"Tidak akan pernah tante. Saya tulus sama Minghao"

Yesung dan Yuri pun saling bertatapan seperti memberi isyarat jawaban

"Saya menerima izin kamu" ucap Yuri

"Saya juga menerima izin kamu. Tapi segala keputusan tetap saya serahkan ke Minghao"

"B-baik om tante"

"Kak Jun, udah lama nunggu?"

"Gak kok Hao. Yaudah ayo pergi. Aku pergi dulu ya ma pa"

Jun pun memberikan tangannya untuk digenggam, tapi Minghao hanya memukulnya dan pergi begitu saja meninggalkan Jun. Sedangkan Jun hanya tertawa kecil melihat kelakuan kekanakannya. Begitu pula dengan kedua orang tuanya

"Ma, papa seneng deh lihat Minghao balik lagi kayak dulu"

"Iya dia ceria kayak dulu lagi ya, pa"

"Semoga Jeonghan bisa gitu ya, ma"

OBSESI [JUNHAO X CHEOLHAO] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang