"Lah iya si mami mana" ucap rion
"Di atas kali, main Hp atau mandi" ucap echi santai
"Emang iya ya, perasaan ku kurang enak nih" ucap garin khawatir akan kepada maminya itu
"Yaudah kalian lanjut main, gua mau liat si caine dlu" ucap rion lalu pergi dari hadapan anak anak anomali itu.
Saat didekat pintu kamar ia mendengar caine seperti orang mengigau, ia bergegas masuk dan melihat bahwa caine tertidur dengan banyaknya keringat pada mukanya. Rion panik dan langsung mendekati caine.
"Caine? Sayang kamu kenapa!?" ucap rion menggoyang kan badan caine perlahan. Caine tak kunjung bangun, ia memeriksa apakah caine sakit atau tidak, ia meletakkan punggung tangannya pada daging caine, dan badan caine sangat panas.
"Sayang bangun dlu yuk" ucap rion yang sedikit panik dengan keadaan caine. Caine yang dipanggil untuk kedua kalinya membuka mata, ia menatap rion sayu. Entah mengapa kepalanya sangat pening sekarang.
"Ion... Pusing" ucap caine memegang tangan rion.
"Sayang... Badan kamu panas, aku panggilin sui dlu ya?" ucap rion, dan hanya di angguki dengan lemah oleh caine.
Dengan cepat rion turun ke bawah dan ingin memanggil sui untuk memeriksa istrinya itu."Sui tolongin caine... Badan dia panas banget" ucap rion tergesa gesa. Sui yang dipanggil langsung bergegas ke atas bersama rion, dan anak anak yang melihat itu juga ikut panik akan maminya itu.
Saat diatas mereka melihat rion yang sedang panik dengan keadaan caine ia memikirkan kenapa bisa caine demam."Papi!!.... Mami kenapa pi!?" tanya Mia dengan mata berkaca kaca
"Papi gatau Mia... Kayaknya mami sakit" ucap rion
Tiba tiba Sui keluar dari kamar dan mengatakan kepada rion bahwa caine hanya demam karena terlalu banyak melakukan pekerjaan.
"Yon... Si caine demam kayaknya dia banyak banget bekerja tadi jadi kelelahan" ucap Sui kepada rion.
"Makasih ya Sui... Nanti gua tf" ucap rion lalu berlari ke dalam, anak anak ingin mengikuti rion namun dihalang oleh Sui.
"Biarin caine istirahat dlu, takutnya kalian ganggu si caine istirahat, balik ke kamar sekarang trus langsung tidur" ucap Sui pelan agar tidak mengganggu caine. Anak anak yang mendengar itu hanya mengangguk pasrah lalu berjalan kekamar masing masing.
(𝘿𝙞𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙧𝙞𝙤𝙣𝙘𝙖𝙞𝙣𝙚)
"Sayang... Kamu cape banget ya!?" tanya rion lembut lalu mengelus elus rambut caine.
"Enggak kok yon... Aku sehat sehat aja" ucap caine sembari tersenyum lembut kepada rion.
"Enggak enggak... Kamu sakit tau, jadi besok biar anak anak aja yang ngerjain" ucap rion yang masih mengelus elus pucuk kepala caine itu.
"Tapi-" ucap caine
"Ga ada tapi tapian sayangku... Kamu sakit jadi harus banyak istirahat" ucap rion menyela perkataan caine. Caine hanya bisa mengangguk lemah, pasrah dengan kata rion.
Lalu rion mengambil posisinya untuk tidur bersama caine,ia memeluk caine dengan erat. Caine yang dipeluk terkejut dengan itu ia tak kaget namun ia takut nanti rion ketularan sakit juga.
"Rion nanti kamu ketularan gimana!!" ucap caine sedikit memberontak dipelukan rion.
"Shh... Udah tidur aja aku ga peduli" ucap rion mengeratkan pelukannya kepada caine. Caine lagi lagi hanya bisa pasrah, ia tak bisa melawan karena tenaga rion lebih kuat darinya, dan ia tertidur dipelukan rion.
TBC
RoOrr🗿🙏, met membaca ngab.
Love u all💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
TNF [TOKYO NOR FAMILIA]
Fanfictionderetan tentang kisah kaluarga tnf dan lainnya