There is No Tomorrow (Hongjoong x Seonghwa)

594 24 0
                                    

::

Manhattan Sins

There is No Tomorrow

(Hongjoong x Seonghwa)

:

.

Tahun 1973.

Jika saja, jika saja pada hari itu, Hongjoong tak membantu Seonghwa untuk membunuh ayahnya yang menyiksa dirinya sejak remaja, mereka takkan berakhir seperti ini. Hongjoong dan Seonghwa takkan berakhir, menjadi tinggal di jalanan, menjarah untuk tetap bertahan hidup, dan menjalani sisa kehidupan mereka menjadi pasangan kriminal yang fenomenal. Terus berlari tanpa henti, lantaran jika mereka berhenti, kehidupan akan berakhir.

Sebelumnya, Hongjoong hanya seorang laki-laki pengantar susu biasa. Sebagai seorang anak tunggal yang membantu peternakan keluarganya, dirinya terbiasa untuk membantu orang tua dengan mengantar susu ke rumah-rumah langganannya--walau tak ingin. Benar-benar tak ingin melakukannya.

Salah satunya adalah milik Seonghwa.

Sehingga Hongjoong tahu persis, bagaimana penderitaan Seonghwa bertahun-tahun lamanya. Menerima susu darinya, di depan pintu, dalam keadaan berdarah, dan penuh luka. Lalu dari arah dalam, terdengar suara teriakan kembali, untuk membuatnya segera masuk ke dalam, dan menjadi pelampiasan dari pecutan ikat pinggang sang ayah.

Hongjoong yakin luka yang Seonghwa miliki bukan hanya di fisiknya, namun juga di hatinya.

Maka di satu hari, di umur mereka yang sebaya sudah menginjak 21 tahun, Hongjoong menawarkan sebuah kematian sekaligus kehidupan.

Kematian dari penderitaan Seonghwa.

Dan kehidupan baru untuknya.

Tanpa keraguan, Hongjoong yang sudah menjadi teman bicara singkatnya sejak umur 15 tahun, segera diterima olehnya. 

Hongjoong dan Seonghwa merencanakan pembunuhan, dan tereksekusi secara lancar.

Sekarang, umur mereka genap berada di 25.

Empat tahun, berkeliling untuk tetap berada sepuluh langkah lebih jauh, dari pada realita yang menyiksa.

Jangan bertanya apakah keduanya bahagia atau tidak.

Dalam baluran darah mereka yang tak berdosa, yang kini menjadi pelampiasan keduanya atas kemarahan pada dunia, mereka bahagia. Pusat dalam pikiran mereka adalah kebahagiaan diri, bukan penderitaan orang lain.

Sekalipun Hongjoong tak benar-benar memiliki dendam pada dunia, tetapi jika Seonghwa merasakannya, maka ya; Hongjoong juga merasakannya.

Lagi pula, keduanya hanya bertahan hidup, seperti makhluk hidup pada umumnya.

Jikalau diharuskan untuk membunuh, akan dilakukan oleh Hongjoong dan Seonghwa bersama.

Semalam, cukup intens terjadi.

Perampokan pada sebuah minimarket yang Hongjoong dan Seonghwa lakukan nyaris gagal, lantaran polisi tak jauh untuk mengejar mereka. Butuh luka sebagai pengorbanan, untuk bisa lepas dan melarikan diri. Jadi, mungkin sudah 12 jam, Hongjoong mengemudikan mobil tanpa henti, agar keduanya masih bisa tetap bernapas, walau mungkin takkan ada hari esok.

Hingga mencapai antah berantah.

Dengan mobil yang sudah menemani keduanya, sejak curian di tahun awal, Hongjoong dan Seonghwa.

MANHATTAN SINS (ATEEZ BXB EROTICA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang