Halo, selamat malam! Apa kabar? Saya harap kalian baik-baik saja di mana pun berapa.
Sudah seabad lamanya tidak menyapa. Sekarang kita kembali, ya. Pelan-pelan. 😊
Selama itu nggak berkabar, kayaknya ada yang dulunya masih sekolah sekarang udah kuliah/kerja, yang jomlo sekarang udah berpasangan. Wah, semoga kalian bahagia dengan kehidupan kalian masing-masing yaa.
Buat yang nggak mengikuti saya di media sosial (@sahlilge), omong-omong saya juga sudah menikah loh. 😄 Pokoknya happily married. Ini sekadaf update saja.
Bab yang akan kalian baca ini adalah sebuah throwback. Mungkin sampai 4 bab ke depan yaa. Alurnya nyambung persis sama UYS 1 versi buku.
Saya akan komitmen untuk terus update. Kali ini bukan berapa hari sekali, tapi pake token.
Tenang! Tokennya nggak perlu bayar! Tapi tokennya berupa jumlah komentar. Hehe. Jadi kalian cuma perlu komen banyak-banyak saja seperti sebelumnya.
Saya kangen banget tahu baca komentar seru kalian. Jadi ekspresif aja! Komen sesula kalian.
Nah, token untuk bab selanjutnya yaitu 500 komentar. Jadi, bab 12 bakalan diupload kalau bab ini sudah menembus 500 komentar.
Segini mah gampang! Kalau di grup ada 200 orang, tinggal komen 5 kali aja kelar. Tagih juga yang belum pada komen! 🫠
Jadi silakan kalian patungan yaaa! 😄
Seperti biasa, buat teman membaca kalian bisa putar lagu 'TV by Billie Eilish'.
***
11 - Residu[Sidney Vancouver]
Mencintai Lexi tidak akan bisa dilakukan oleh pria sembarangan. Gue serius, termasuk yang modelan kayak Juno sekalipun, termasuk pria paling romantis sedunia sekalipun.
Synesthesian Council ngasih jatah pesiar ke para dewan sebanyak 24 hari dalam setahun. Beda sama manusia biasa, mereka nggak ada hitungan "cuti" di hari-hari besar. Mereka cuma perlu mengajukan saja kalau memang perlu sehari atau dua hari untuk pesiar. Sayangnya, Lexi bukan tipikal orang yang suka ambil pesiar seperti Timothy, yang kadang bikin gue mempertanyakan komitmen Lexi sama pernikahan kami.
Di sisi lain, gue juga sadar, punya pria kayak gue di kehidupan Lexi mungkin bukan sesuatu yang bisa dia banggakan. In fact, I'm just a piece of shit if Bahri never passed the key for me, I'm nobody without Juno, even I'm just a social clown if the devil never touched me.
Untuk menarik ulur benang merahnya, gue perlu mundur ke belakang saat kehidupan memulai kembali pengaturan ulang.
Ketika Jakarta masih dalam tahap pembersihan masif pasca-wilwa, kami tahu, memulihkan kota yang sempat porak poranda nggak semudah hanya dengan membangunnya kembali. Bukan hanya yang bersifat materi, hawa yang nggak terlihat pun membutuhkan waktu yang lama untuk kembali terasa nyaman untuk ditinggali.
Saat itu, setiap malam kesunyian datang lebih pekat daripada gelap. Bukan hanya gue, tetapi hampir semua orang bisa mendengar dengan jelas suara raungan jiwa-jiwa yang menderita. Di balik reruntuhan, di jalanan yang kosong, di gang-gang gelap, tangisan tak terlihat mulai mengalun penuh nelangsa. Konon anomali ini disebut komara—yaitu suara-suara dari sisi lain dimensi yang bersumber dari para qorin yang belum disempurnakan kematian jasadnya. Jakarta yang dulu seolah tak pernah tertidur, kala itu tak lain hanya sebuah kota yang baru saja mati suri. Tak ada yang berani keluar rumah setelah matahari tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Your Spell 2
Teen FictionBerlatar di tahun 2039, sebuah kekacauan dari mantra terlarang memisahkan dunia menjadi dua sisi yang mencekam. Energi romansa gelap menyelimuti seluruh dunia tanpa bisa dicegah. Sid, Juno, Lexi, Timothy dan para generasinya harus bersesuaian menyel...