CHAPTER 4

1.2K 114 17
                                    








































































































Pagi hari yang cerah tapi berangin.

Kini Gito terbangun dari tidurnya karena Di kamarnya terasa sangat dingin sekali.

"Adek!!!!! Bang-" ucapan bunda terpotong karena Gito sudah bangun dan melihat dirinya

"Ngun"

"Mandi, habis itu Sarapan" ucap bunda kembali turun,

"Bunda Bangunin Gito sampai naik ke kekamarnya?" Tanya author

"Ketiga anak itu belum bangun! Dan harus di bangunkan!" Bunda

Kini jam set 7

Gito keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi, menggunakan sepatu Nike nya membawa tas dan membawa dua jaket.

Satu di sudah di pakai, dan satu berada di tangannya, dia lalu duduk di dekat Shani untuk sarapan.

"Jadi pergi?" Tanya Shani

"Jadi" jawab Gito

"Kamu mau pakai motor yang mana? Motor kamu yang gede itu?" Tanya bunda

"No. Chika yang bakalan jemput, tapi ci ge..."

"Aku nebeng sampai depan ya" ucap Gito

"Okey" jawab Grece

"Kenapa nggak sama Cici?" Tanya Shani

"No. Later Cici will be angry again like last night" jawab Gito
(Nanti Cici marah seperti malam tadi)

"Haha, Makanya jangan di geber geber" ucap Shani

"Iya Lo sayang, kok kamu geber geber motor di depan rumah... Kan tetangga nanti pada bangun" sambung bunda

'drrrrrrttttttt
'drrrrrrttttttt

Gito melihat ponselnya ternyata yang menelfon ya Chika

"Ekhem" ledek Shani

"Heuh..."

Gito pun mengangkatnya

Tlfn pov

"Halo assalamualaikum Yesicca What is it?"

"Nggak usah inggris inggris ya Gito! Lu di mana aaaa gue udah nungguin di pinggir jalan ini kaya orang gila"

"Lah kan emang lu orang gila"

"Gue Sebentar lagi nyampe Seeyou"

'tut

End.

"Dih malah di matiin, aaarrrkkkhh kesel banget gue!" Ucap Chika yang duduk di pinggir jalan menunggu kedatangan Gito

"Mending kamu bawa roti ini, kamu pakai sarapan nanti" suruh bunda

"Ayo ci"

"Kasian anak orang" ucap Gito

"Kenapa nggak kamu suruh aja kerumah?" Tanya bunda

"Bunda?"

"Tau sendiri kan adek kaya gimana?" Tanya Shani

"Yaudah sana kamu berangkat, kasian pacar kamu itu" ucap bunda

INI DIRIKU. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang