END TERIMAKASIH!
Pagi hari.
Gito yang sudah terbangun dan sedang berada di meja makan bersama Omanya, Gito hari ini bersiap untuk mengantarkan Chika ke Greja dan sekaligus membeli beberapa barang untuk dirinya sendiri.
"Kamu jadi pergi?" Tanya Oma
"Jadi Oma"
Di saat Gito menyantap sarapannya satu mobil datang dan Gito, Oma melihat mobil itu. Gito pun langsung melepas rotinya itu dan berjalan naik ke kamarnya.
Oma melihat Gito sekilas dan kembali melihat satu wanita berjalan masuk ke dalam rumah dengan style outfitnya.
"Assalamualaikum mah" salamnya masuk
"Waalaikumsalam." Jawab Oma tersenyum.
Dia pun duduk di kursi yang di tempati Gito sebelumnya, dan melihat ada sisa roti di atas piring. Dia lantas melihat sekilas ke arah pintu kamar yang terbuka di dekat tangga.
"Gito ada di sini?" Tanyanya
"Ada" jawab Oma
"Lah sejak kapan dia di sini?!" Tanyanya
"Tadi malam" jawab Oma
Wanita itu pun langsung berjalan menuju kamar yang di tempati oleh Gito, dia pun melihat Gito sedang duduk di kursi sembari memainkan ponselnya.
"Woy cil!" Panggilnya dan menjewer telinganya
"Aa aaduh sakit" ucap Gito kesakitan.
Dia pun mengusap telinganya dan melihat seorang wanita tersenyum khasnya.
"Tante Ayana" ucap Gito langsung memeluknya
Ya dia adalah Ayana, Adik dari bundanya yaitu Kinal, Ayana dan Gito jarang sekali bertemu, tetapi mereka sangat dekat bagaikan adik kakak. Ayana ini adalah adik bundanya yang belum menikah.
"Tante kapan nyampe?" Tanya Gito
"Baru aja" jawabnya tersenyum
"Yahh, Tidur di sofa lagi deh kayanya aku" ucap Gito
"Haha, nggak kok. Nanti Tante tidur sama Oma kamu. Biar kamu tidur di kamar Tante ini deh" jawab Ayana tersenyum.
"Gito, inget ini jam berapa...! Nanti kamu terlambat nganter pacar kamu" teriak Oma
"Astaga. Tante aku pergi dulu ya." Pamit Gito langsung berlari keluar dari kamar itu.
Ayana pun melihat keponakannya itu dan dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuk kasurnya yang sudah lama sekali dia tidak tempati, dan hanya di tempati oleh Gito kalau dia menginap di sini.
"Oma aku berangkat" pamit Gito buru buru dan langsung berlari keluar dan masuk ke dalam mobilnya.
Dia pun melihat ponselnya ternyata menunjukkan pukul 7 pagi dan dia pun langsung menyalakan mobilnya, dia langsung keluar dari halaman rumah dan menancap gas mobilnya.
Gito melihat jalanan cukup padat, dia pun menjalankan mobilnya sedikit pelan, Di saat ada kesempatan menyalip, Gito pun menyalip dengan kencang.
Saat dirinya melihat lampu hijau, dirinya pun menambah kecepatan mobilnya, dirinya berhasil melewati perempatan itu, dia pun langsung menetralkan kecepatan mobilnya dan lampu merah selanjutnya itu mobil cukup sepi dan lampu hijau pun terlihat. Gito kembali menambah kecepatannya semakin tinggi melebihi yang tadi.
'tittttttttttttttttttt
Suara klakson mobil Gito yang besar terdengar, karena beberapa motor yang menerabas lampu merah, dia tidak bisa mengendalikan mobilnya dan mobil Gito pun menabrak pembatasan jalan, terlihat juga mobil Gito terbang dan terbalik. Mobil itu tiba tiba terbakar.

KAMU SEDANG MEMBACA
INI DIRIKU. [END]
Novela Juvenil100% FIKSI Gito adalah anak laki laki satu satunya di keluarganya dan anak terakhir dari tiga bersaudara.