Seorang gadis cantik kini sedang menangis di dalam pelukan ibunya, ia tak menyangka takdir yang di berikan se mengejutkan ini, dalam hati Lya tetap meyakinkan dirinya bahwa apapun yang ditakdirkan kepadanya pasti yang terbaik.
Berbeda halnya dengan Ares setelah akad nikah hanya diam sambil sesekali merutuki dirinya kenapa tadi saat di rumah kosong itu menghampiri wanita yang berstatus istrinya saat ini dan hanya ada rasa tidak suka dengannya.
Karena wanita itu ia jadi gagal menikahi pujaan hatinya dalam waktu dekat ini.
Ia sedang tersenyum sangat tipis bahkan orang-orang yang melihatnya tidak akan tau kalau saat ini sedang tersenyum kalau tidak melihatnya dari dekat, saat ini ia tengah melihat Lya yang menangis dalam pelukan ibunya sambil memikirkan hal licik di otaknya.
Mikirin apa lo res
Kepo
😒
10 menit yang lalu Lya resmi menjadi seorang istri dari orang yang tak ia kenal sedikitpun. Ya dia menjadi istri dari seorang pria bernama lengkap HUSAIN ANDARES ALBINTARA.
Mereka menikah tanpa ada persiapan apapun bahkan ta'aruf pun tak mampu, ya namanya juga menikah dadakan seperti tahu bulat yang di goreng dadakan.
Setelah akad mereka semua pergi ke rumah Lya untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut.
"Silahkan duduk pak, buk, nak Ares" Ucap bunda Lya dengan rama.
Orang tua Ares yang mendengar ucapan dari sang pemilik rumah membalasnya dengan senyuman, mereka pun segera duduk.
Ares hanya diam saja sambil matanya sesekali melirik ke arah seorang wanita yang kini resmi menjabat sebagai istrinya dan saat itu juga istrinya melirik ke arahnya, dengan cepat ia melihat ke arah depan kembali.
Kini mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu yang sederhana di rumah keluarga Lya, suasana sedari tadi canggung tanpa ada yang memulai pembicaraan.
Papa Ares tipe orang yang sat set dan tidak terlalu suka diam saja dengan waktu yang lama, jadi beliau yang sedari tadi diam sudah tidak tahan untuk tidak berbicara kini mulai membuka pembicaraan.
"Ekhem.. Untuk menindaklanjuti masalah ini, sebelumnya saya mohon maaf atas perilaku anak saya dan membuat putri anda harus menikah dengan putra kami, tapi saya berprasangka baik mungkin mereka ditakdirkan Allah untuk bersama. "
"Jadi bisa kalain jelaskan bagaimana kejadian sebenarnya? " Ucap papa Ares.
Ares menceritakan kejadian sebenarnya secara detail kepada orang yang ada di sana.
Papanya Ares menatap ke arah mata putranya saat bercerata untuk melihat kebohongan di dalamnya tapi tidak menemukan kebohongan di mata putranya.
"Semua hanya salah faham, tapi semuanya sudah terjadi ini sudah takdir. "
"Jadi kalian berdua harus menjalani pernikahan ini dengan baik, jangan mempermainkan pernikahan. " Ucap papa Ares.
Ares hanya diam mendengar perkataan papahnya, ia sangat tidak setuju dengan pernikahan ini karena sebenarnya ia sudah memiliki sang pujaan hati.
"Saya mau bertanya kepada nak Lya" Ucap mama Ares
"Nak Lya apakah bersedia ikut pulang dan tinggal bersama kami? " Lanjutnya.
"Dia harus ikut bersama saya" Ucap Ares dingin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan tertuju pada Lya.
Lya yang mendengar pertanyaan dari mertuanya dan ucapan Ares seperti itu menoleh ke arah kedua orang tuanya untuk meminta jawaban dari mereka.
Sebenarnya Lya takut saat Ares menatap ke arahnya karena sorot matanya yang tajam tertuju ke arahnya.
Sang bunda melihat putrinya seperti itu berinisiatif untuk berbicara berdua dan memberikan pengertian kepada anaknya.
"Saya izin untuk berbicara berdua dengan Lya dulu. "
"Silahkan" Ucap mamanya Ares.
***
Setelah berpamitan tadi Lya dan bundanya saat ini berada di kamar Lya mereka berdua duduk di kasur karena kursi di kamar saat ini hanya ada satu.
kalau kalian bertanya dimana adiknya Lya dia saat ini sedang ada acara di dekat sini bisa di bilang ia adalah anggota Remas (Remaja Masjid).
"Nak kamu kan sudah menikah jadi kamu harus mengikuti perintah suamimu selagi itu bukan hal yang dilarang agama." Ucap bunda lembut.
"Tapi bunda aku belum siap tinggal beraama orang yang tidak Lya kenal. " Ucap Lya.
"Lya kan udah jadi istri Ares jadi kamu harus siap danharus ikuti perintahnya, jangan lupa Allah tidak akan memberikan beban kepada kita kalau kita tak mampu menjalaninya, "
Lya hanya menunduk setelah mendengar ucapan bundanya.
"Jangan terlalu di pikirkan kak mungkin ini udah takdir yang terbaik dari Allah untuk kakak. "
"Tapi bunda percayakan kalau kakak ngak melakukan hal seperti yang di katakan bapak² tadi."
"Iya bunda percaya, saat Ares tadi menjelaskan bunda bisa melihat dari matanya kalau dia tidak berbohong."
"Lagian anak bunda ndak akan berbuat seperti itu. "Ucap bunda sambil mengelus kepala Lya.
Lya memeluk bundanya dengan erat mencari kenyamanan di sana.
" Udah yuk keluar kasian yang lain udah nungguin. "
"Tapi hari ini Lya tidur di sini dulu ya bund, boleh ya... " Ucap Lya dengan puppy eyes nya.
"Yaudah tapi setelah itu kakak harus ikut suami kakak ya" Ucap bunda tulus.
"Iya bund"
Mereka berdua keluar dari kamar dan kembali ke ruang keluarga.
"Jadi bagaimana Lya?" Ucap ayah Lya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A dan L ( Hiatus )
Teen FictionBagaimana perasaan kalian jika menikah dengan seseorang tidak dikenal bahkan melihatnya pun tidak pernah, dan di saat pertemuan pertama kalian harus disatukan dalam ikatan suci pernikahan karena sebuah kesalah pahaman. ..................... Allah te...