“Mending kita bawa ke rumah pak Rt saja pak” ucap bapak berbaju merah yang sedari tadi diam.
“Iya benar itu, biar masalah ini bisa diselesaikan dan mereka di beri hukuman ntah itu dinikahkan atau di beri hukuman yang lain. ”
Lya yang mendengar ucapan bapak tersebut tersentak kaget apalagi mendengar kata “dinikahkan” dia belum siap untuk itu.
“Tapi pak saya dan dia tidak melakukan apapun” ucap Lya menjelaskan.
“Yang bapak lihat tadi hanya salah faham” lanjutnya.
“Halah ndak usah bohong kamu”
“Udah pak ayo kita bawa ke rumah pa rt”
“Iya ayo”Mereka mengiring Lya dan pria itu ke rumah pak rt dengan tangan salah satu bapak tadi memegangi tangan pria itu agar tidak kabur dan Lya berjalan di belakang di jaga oleh bapak yang lain.
Dalam hati Lya sangat kesal dengan pria itu yang terlihat tidak peduli dengan apa yang terjadi saat ini.Lya hanya bisa menangis tanpa suara ia beristighfar agar tidak menyalahkan takdir yang telah di tentukan kepadanya.
Sampai di rumah paka rt, salah satu bapak mengetuk pintu rumah yang ada tulisan rt di dinding depan rumah.
Kondisi saat ini listrik masih padam tapi hujan sudah redah tinggal rintik-rintik saja.
“Tok, tok ‘Assalamu’alaikum pak rt”
Tak berselang lama terlihat seorang pria bersarung hitam dan baju putih berusia 40 tahunan keluar dari balik pintu yang di ketuk tadi.
“Wa’alaikumussalam ada apa ini pak kok tumben datang ke rumah ramai-ramai?” Tanya pak rt ramah.
“Bisa berbicara di dalam saja pak?” Tanya salah satu bapak tadi yang di ketahui bernama pak tirto.
Pak rt menyetujui “Mari masuk” ucap pak rt yang bernama pak Jamal.
Pak Jamal dan pak Tirto masuk ke dalam rumah.
“Loh pak Tirto tumben pak malam-malam kesini” Tanya istri pak Jamal yang baru keluar dari kamarnya.
“Ini bu ada masalah yang haru segera di selesaikan”
“Oalah..”
“Jadi ada masalah apa pak” Tanya pak rt.
“Jadi begini pak Jamal tadi saya, pak Doni, dan pak Anton tadi mengecek keadaan selokan, kami tidak sengaja mempergoki dua anak muda melakukan hal yang tidak tidak di rumah kosong saat listrik padam ” jelas pak tirto kepada pak rt.
“Astaghfirullah, terus sekarang dimana orangnya pak? ”
“Bentar pak saya panggil mereka dulu ke depan” pak Jamal mengangguk menanggapi.
Pak Tirto keluar rumah dan memanggil Lya dan pria itu beserta bapak² yang lain “Kalian berdua masuk, pak Doni dan pak Anton juga masuk”
Mereka semua masuk ke rumah pak rt.
“Silahkan duduk” ucap pak Jamal.
Setelah mengucapkan itu pak jamal pergi ke ruang yang lain kemudai datang bersama seorang wanita yang tidak lain adalah istrinya lalu duduk di samping Lya.
Mereka semua duduk di sova yang ada di ruang tamu dengan posisi Lya duduk bersama seorang wanita yang seumuran ibunya dan pria itu duduk bersama bapak bapak yang lain.
Lya duduk dengan menundukkan kepala dan meremas jemari tangannya, kemudain ada tagan seseorang yang mengenggam tangannya, ia menoleh ke arah wanita di sebelahnya yang tidak lain adalah istri pak dari pak rt.
Ibu itu memberikan senyuman ke pada Lya untuk menenangkannya.
“Ga papa tenang aja, mereka ngak akan mukul kamu” ucap bu rt.
Lya yang mendengar penuturan ibu itu mengangguk mengiyakan walupun di hati dan pikirannya tak karuan tapi ia berusaha untuk tetap tenang.
Pak Jamal melihat ke arah Lya dan pria itu dan mulai bertanya dengan tenang tapi mengintimidasi.
“Saya sudah mendengar cerita dari pak Tirto tentang kesalahan kalian, nama masnya siapa” Tanya pak rt ke pada pria itu.
“Ares” jawab pria itu dingin dan tenang.
“Nama panjangnya?” lanjut pak rt.
“Husain Andares Albintara"
“Kalau mbaknya? ”
Lya yang merasa di tanyai pak rt menoleh sejenak “Amalya Azzahra” jawabnya kemudian menunduk lagi .
“Kenapa kalian bisa melakukan hal tidak baik di tempat itu, yang kalian lakukan itu sangat memalukan dan sangat merugikan kampung kami. ” jelas pak Jamal.
![](https://img.wattpad.com/cover/364429365-288-k704039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan L ( Hiatus )
Teen FictionBagaimana perasaan kalian jika menikah dengan seseorang tidak dikenal bahkan melihatnya pun tidak pernah, dan di saat pertemuan pertama kalian harus disatukan dalam ikatan suci pernikahan karena sebuah kesalah pahaman. ..................... Allah te...