Kisses & Ice cream

1.2K 35 2
                                    

DISCLAIMER ⚠️
Perlu diingat, cerita ini tidak dilakukan oleh peran dan tokoh aslinya di kehidupan real life mereka, cerita ini hanya semata-mata, fiksi, dan hiburan saja.

Dan tidak disarankan untuk hp yang masih di cek-in ortu dan masih dibawah umur.

HOMOPHOBIA, HOMOSEKS PHOBIA, SEGENDER PHOBIA, DAN BUKAN PENUMPANG KAPAL MINGYU-SCOUPS MINGGIR DULU.

( Hot kisses, blow job )

Mingyu pov.

Aku mengambil cuti kerja hari ini, akhir akhir ini badan ku sering merasakan pegal pegal yang sungguh luar biasa. Padahal tiap malam dipijat oleh Seungcheol sebelum tidur.

Pagi yang sangat cerah, aku terbangun lebih awal. Istriku yang manis masih tertidur lelap dan sangat tenang, aku tidak ingin membangunkannya lebih awal juga.

Aku menyeduh teh hangat dan duduk disofa, tidak lupa dengan ponselku yang ku genggam saat ini, aku memainkannya.

"Mass..."

Itu suara istriku, suara yang sangat lembut dan selalu menenangkan pikiran ku.

Ah, dia terbangun.

"I'm here darl, come here." Suruhku, aku melihati Seungcheol yang berjalan mencari cari diriku dari depan pintu kamar milik kami berdua.

Ia berjalan menuju sofa, tempatku duduk sambil meminum teh. Seungcheol berjalan menghampiriku dengan matanya yang masih setengah terpejam.

Lucunya..

Aku meletakkan ponsel dan gelas berisi teh hangat dimeja, menyambut Seungcheol didalam pelukanku.

Aku menggendong nya dan meletakkannya di paha ku, memangku nya dan memeluknya.

Badannya masih lemas, seperti nya dia mencari cari ku dalam keadaan sangat mengantuk, tetapi ia memaksa.

"Kalo ngantuk tidur dikamar aja, sayang. Mas bangun awal hari ini, ga tau kenapa.." Ucapku sambil mengelus elus surai coklat nya dan tidak lupa memperhatikan setiap inci wajahnya, sama. Matanya masih terpejam.

"Aku gabisa tidur kalo gaada mas di samping aku.. mau tidur disini aja nemenin mas."

Lucunya istriku.

"Yaudah, tidur disini aja."

Aku mengelus elus surai dan punggungnya, mencium keningnya sekilas.

"Humm? nggak deh, mau bangun aja. Hehehe." Ucapnya yang bersemangat, tiba tiba sekali ia memelekkan matanya yang terpejam erat sejak tadi, menatapku dengan sangat intens dan tangannya yang mengelusi leherku.

Sungguh menggemaskan.

Cupp

Aku mencium bibirnya yang indah itu, melihat reaksinya. Aku tau nyawanya masih setengah terkumpul, aku ingin nyawanya terkumpul dengan sempurna setelah perilaku ku barusan.

"Ihhh mas! aku belum gosok gigi! bauk!." Responnya bersemangat, hahaha. Sudah ku duga.

"Engga, kamu selalu wangi."

Submissive, Seungcheol  -  GyucheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang