Incest

350 28 2
                                    

DISCLAIMER ⚠️
Perlu diingat, cerita ini tidak dilakukan oleh peran dan tokoh aslinya di kehidupan real life mereka, cerita ini hanya semata-mata, fiksi, dan hiburan saja.

Dan tidak disarankan untuk hp yang masih di cek-in ortu dan masih dibawah umur.

HOMOPHOBIA, HOMOSEKS PHOBIA, SEGENDER PHOBIA, DAN BUKAN PENUMPANG KAPAL MINGYU-SCOUPS MINGGIR DULU.

( Sex siblings )

ㅤㅤ

Mingyu Pov:

ㅤㅤ

1 hari lagi yaitu besok pagi, aku beranjak dewasa, tidak lagi menjadi anak laki-laki yang kecil.

Kringg kringgg

Hari-hari sekolah, yaaa.. seperti biasa. Tetapi hari ini adalah hari spesialku! Teman-temanku pasti banyak yang mengucapkan!

Ah ya, aku bangun lebih awal dan menyiapkan semuanya sendiri. Karena, kakak perempuan ku, yaitu kak Seungcheol sedang tidak enak badan, katanya.

"Selamat pagi, Hoshi!" Ku sapa sahabatku yang duduknya dibelakangku, dengan muka datar ia hanya menjawab hanya dengan senyuman.

Aku berusaha tidak memikirkan tentang itu, siapa tau dia lagi bete. Kalo ku paksa, takut harimau nya keluar.

"Hao! Kau baru datang? Tumben?"

"Macet."

"Eunwoo, ada PR nggak?"

"Nggak tau."

Sedih, semua respon temanku singkat semua, dan tanpa ekspresi. Ada apa dengan mereka? Aku merasa sedih..

"DOKYEOM! Aku merindukanmu! Kenapa tadi nggak angkat telfon? Padahal aku mau bareng sama kamu."

"Nggak punya kuota."

Aku sangat sedih di pagi ini. Semua respon temanku tidak menyenangkan hati.

Pembelajaran berjalan seperti biasa, guru memberi tugas dan juga menjelaskan sedikit materi.

Kringgg kringggg

Bel istirahat! Aku menanti bel ini, selalu.

"Yoklah, kita ke kantin." Itu suara Hao, tetapi sepertinya dia hanya mengajak Hoshi, tidak mengajakku.

Semuanya ke kantin tanpa mengajak/menoleh diriku. Aku merasa diriku seperti bayangan yang tak nampak.

Hari sudah mulai petang, bel pulang memberi isyarat bahwa semua yang berada di sekolah itu akan menuju rumahnya masing-masing.

Terlalu kekanak-kanakan jika memikirkan hari ulangtahun yang tak diucapkan mereka. Tapi, tahun sebelumnya mereka mengucapkan dengan meriah hingga momen itu selalu ku ingat sampai kelulusan besok.

Tetapi mengapa sekarang berbeda? Aku salah apa?

"Selamat datang, adikku sayang!!" Sambutan gembira dari bilik pintu yang terbuka itu menampilkan kakak perempuan ku yang selalu menyambut diriku pulang sekolah.

Kakakku, Seungcheol. Yang selalu menemani ku, selalu mencintaiku, selalu mencintai adiknya. Dia adalah pengganti peran kedua orang tua ku dan juga orang tua nya sendiri. Sudah 4 tahun aku tidak bersama kedua orang tua ku. Aku merasa kesepian? Tidak. Karena hadirnya sosok wanita mungil yang ku sebut 'Kak Seungcheol' ini adalah pelengkap hidupku.

Submissive, Seungcheol  -  GyucheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang