tujuhh

955 85 2
                                    

Malam kini telah menghampiri mereka semuanya. Kini mereka tengah berkumpul di kamar Cynthia dan Greesel, mereka menyarankan supaya menonton film agar lebih seru

Film yang mereka tonton bergenre komedi, dan hal itu sukses membuat semuanya tertawa terbahak-bahak

"Buset, kocak amat dah, kagak kepikiran sampe situ gua." Ucap Jeane sehabis menonton film tersebut

"Kali ini Jeane beneran ga sawangan. Semenjak kejadian adu jokes Jeane udah aktif bicara juga ya." Ucap Gracie yang langsung membuat emosi Jeane naik

"Eh, lu kira gua kartu telkomsel yang selalu aktif." Ucap Jeane dengan kesal

"Jangan kebanyakan emosi dong Jeane, cepet tua mampus lu." Ucap Gracie yang kembali memancing emosi Jeane

"Diem lu, kalo ga dapet asupan pangku memangku lu yang tua, mana mati lagi." Ucap Jeane yang langsung membuat Gracie k.o

"Kok diem?, k.o ya?." Ucap Jeane yang kembali menyerang Gracie

"WOI LU BERDUA, KALO MASIH MAU RIBUT KELUAR DARI KAMAR GUA, GUA GAMAU NAMPUNG ORANG YANG BERISIK." Ucap Greesel dengan emosi lantaran sudah jengah dengan perdebatan keduanya

Ucapan Greesel mampu membuat keduanya diam dan kembali duduk anteng serta aman dan damai

"Mangkanya diem aja, gausah cari ribut, ujung-ujungnya kamu juga yang k.o." Ucap Elin yang menasehati Gracie

"Kamu juga diem aja, gausah cari perkara, harus banget dibentak papi baru diem." Ucap Alya yang juga menasehati Jeane

Kini keduanya diam dan merebahkan tubuhnya di paha kekasihnya masing-masing. Jika tadi Gracie yang k.o, kini malah keduanya yang k.o

Setelah acara melihat film tersebut, kini semuanya telah kembali ke kamar masing-masing untuk tidur

Pukul 06.15 am

Kini semuanya telah berkumpul untuk memakan sarapan mereka. Setelah sarapan, tujuan mereka tetap sama seperti kemarin, yaitu tetap ke pantai

Mereka kembali memilih pantai dikarenakan semua kebahagiaan mereka hanya disitu, segala canda tawa mereka hanya disitu, serta rasa bersyukur mereka hanya disitu

Kini semuanya telah sampai dipantai, mereka kembali menghabiskan waktu mereka pada sang laut

Mereka kembali menyanyikan lagu yang tujuannya hanya tertera kepada Greesel serta Cynthia. Mereka semua akan selalu menyayangi mereka berdua melebihi siapapun, karna jiwa mereka hanya pada keduanya. Begitupun sebaliknya


Mereka memilih lagu karya Nadin Amizah yang berjudul Kekal

Suara petikan gitar mulai terdengar, menghiasi kebahagiaan mereka pada saat ini. Kini hanya terdengar suara desiran ombak disusul dengan petikan gitar, lalu yang terakhir suara merdu tawa kedua insan yang terkasih

Diantara kita dan semua yang berpasangan
Jalan di utara dan tujuan yang berdampingan
Padamu
Padamu
Diperjumpakan dengan akhir dan kerampungan
Kita akan usai dan menyambut garis selesai
Padamu
Padamu
Bagaikan tawa yang tak selesai
Dan terulang-ulang
Bagaikan tawa yang tak selesai
Dan terulang-ulang
Di kekalahanmu dan aku telah kusaksikan
Yang telah hancur pelan-pelan kau kembalikan
Padamu
Padamu
Bagaikan tawa yang tak selesai
Dan terulang-ulang
Bagaikan tawa yang tak selesai
Dan terulang-ulang
Yang memeluk raga kecilku
Yang menyayangi kecilku
Yang memeluk jiwa kecilku
Dan semua aku
Yang memeluk raga kecilku
Yang menyayangi kecilku
Yang memeluk jiwa kecilku
Dan semua aku

Suara petikan gitar berhenti, tanda bahwa lagu telah selesai, namun suara yang membuat mereka amat sangat bahagia masih belum selesai. Suara tawa kebahagiaan dari sang kekasih masih terus bergema di telinga mereka

Mereka semua melihat bahwa sang kekasih sedang berdiri di tepian pantai, dan kaki mereka terkena air. Sang kekasih sedang bercerita bagaimana hari-harinya yang telah mereka berdua lewati bersama

Sang kekasih terus bercerita bagaimana hidupnya jika tidak ada kami, mereka terus bercerita bagaimana derita mereka jika tak ada kami

Kami semuanya beruntung karena telah bertemu sang kekasih tersebut, hati mereka terbuat dari kapas yang selembut awan. Tak ada bahkan tak pernah sang kekasih melakukan hal kejahatan, dimata mereka sang kekasih adalah dua insan yang amat sangat sempurna

Mereka terus menerus menatap sang kekasih dengan perasaan yang amat sangat bahagia. Tak pernah ada satu orangpun yang pernah membuat mereka sebahagia ini kecuali dua insan yang mereka sayangi teramat dalam

Mereka tak ingin mengganggu sang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Cukup melihat mereka tersenyum rasanya semua beban pada diri ini telah hilang, hilang tanpa ada yang tersisa

Itulah yang dinamakan kehidupan, saling melengkapi serta mengasihi. Tak semua orang sekuat mereka berdua, diuji oleh tuhan berkali-kali, namun mereka masih kuat serta pantang menyerah

Sang kekasih tak pernah cerita kepada anak-anaknya bagaimana tentang luka-lukanya, alasan mereka hanya satu, yaitu tak ingin membuat seluruh anak-anaknya merasa terbebani dengan lukanya

Mereka amat sangat baik bukan?, disaat semuanya sedang mengeluh capek ataupun yang lainnya, mereka berdua bahkan tak pernah sama sekali mengeluh akan hal tersebut. Oh Tuhan, engkau menciptakan mereka pada saat tersenyum kah?, mereka sangat sempurna ya Tuhan

Kita semuanya akan selalu dan selamanya menyayangi mereka, mereka sangat berjasa pada kehidupan kita. Selamanya kita akan menyayangi mereka berdua

"Tuhan, ku mohon selalu lindungi mereka berdua, jangan sampai ada satu orangpun yang berbuat jahat kepada mereka." Hanya itu doa yang selalu mereka panjatkan kepada sang Tuhan Maha Kuasa

Pedihnya luka selalu mereka berdua rasakan, namun dengan enggan mereka berdua cerita. "Lebih baik kita menahan luka, daripada membebani pikiran mereka." Itulah ucapan yang mereka dengar sekarang

Menangis, dan menangis. Berat rasanya menjadi mereka, harus terbebani dengan kita, ditambah dengan luka-luka mereka. Rasanya tak pantas mereka melukai hati kedua insan tersebut

Jika keduanya dibandingkan dengan mereka semua, mereka sangat jauh bahkan teramat jauh dari keduanya. Keduanya sangat sempurna melebihi sempurna

Terimakasih tuhan..



Haiii, sorry ya baru update lagii, selamat membacaa dan jangan lupa votee, terimakasihh ✨💙

KOSAN 48 (GEN 11×12) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang